TERASJABAR.ID – Dengan kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid pada musim panas 2025, Liverpool telah mengamankan Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen sebagai penggantinya. Transfer ini, yang dipicu dengan klausul pelepasan sebesar €35 juta (£29,5 juta), menjadi langkah strategis di bawah asuhan Arne Slot untuk mengisi kekosongan di posisi bek kanan.
Namun, siapa yang lebih unggul dalam hal bertahan dan menyerang? Artikel ini menganalisis statistik kedua pemain berdasarkan performa mereka di musim 2024/2025, dengan fokus pada kontribusi defensif dan ofensif mereka, serta bagaimana Frimpong dapat beradaptasi di Anfield.
Latar Belakang Pemain
- Trent Alexander-Arnold: Legenda Liverpool, dikenal sebagai bek kanan dengan visi passing luar biasa, sering berperan sebagai playmaker dari lini belakang. Dengan 353 penampilan untuk Liverpool hingga Mei 2025, ia mencatatkan 18 gol dan 92 assist, termasuk 64 assist di Premier League, rekor untuk bek. Namun, kemampuan defensifnya kerap dikritik, meski statistik menunjukkan performa yang lebih baik dari persepsi umum.
- Jeremie Frimpong: Pemain berusia 24 tahun ini adalah wing-back dinamis yang bersinar di Bayer Leverkusen, membantu klub memenangkan Bundesliga dan DFB-Pokal pada 2023/2024. Dalam 190 penampilan untuk Leverkusen, ia mencatatkan 30 gol dan 44 assist, menunjukkan ancaman ofensif yang signifikan. Namun, peran utamanya sebagai wing-back dalam sistem tiga bek Xabi Alonso membuat kemampuan defensifnya kurang diuji.
Statistik Perbandingan (Musim 2024/2025, per 90 menit)
Berikut adalah perbandingan statistik kedua pemain di liga domestik (Premier League untuk Alexander-Arnold, Bundesliga untuk Frimpong) berdasarkan data hingga Mei 2025.
Kontribusi Menyerang
- Gol dan Assist:
- Alexander-Arnold: 3 gol, 6 assist di Premier League (0,35 gol/assist per 90 menit). Total 45 key passes dan 14 big chances diciptakan, menunjukkan kreativitas luar biasa.
- Frimpong: 5 gol, 5 assist di Bundesliga (0,44 gol/assist per 90 menit). Total 25 key passes dan 6 big chances diciptakan. Frimpong lebih unggul dalam keterlibatan gol langsung, tetapi kurang dalam menciptakan peluang besar.
- Dribel dan Carry:
- Alexander-Arnold: 0,6 dribel sukses per 90 menit, lebih mengandalkan passing daripada membawa bola. Ia mencatatkan 286 long passes dengan akurasi 42%, tertinggi di antara pemain Liverpool.
- Frimpong: 1 dribel sukses per 90 menit, dengan 100 progressive carries dan 25 take-on sukses. Kecepatannya (36,34 km/jam, tertinggi ke-7 di Bundesliga) membuatnya sangat efektif dalam situasi satu lawan satu.
- Crossing:
- Alexander-Arnold: 5,6 crossing per 90 menit (26,2% sukses), sering menciptakan peluang dari umpan silang akurat.
- Frimpong: 4,5 crossing per 90 menit (19% sukses), menunjukkan final ball yang kurang konsisten dibandingkan Alexander-Arnold.
- Posisi di Lapangan:
- Alexander-Arnold: 48% sentuhannya di paruh lapangan sendiri, sering masuk ke lini tengah untuk mengatur permainan.
- Frimpong: 38% sentuhannya di sepertiga akhir lapangan, menunjukkan kecenderungan bermain lebih ke depan sebagai wing-back atau winger.
Analisis Menyerang: Alexander-Arnold unggul dalam kreativitas dan passing jarak jauh, menjadikannya playmaker utama dari lini belakang. Frimpong lebih direct, mengandalkan kecepatan dan dribel untuk menembus pertahanan lawan, tetapi kurang dalam akurasi umpan silang dan menciptakan peluang besar.