“Pemeliharaan dan pengecekan bearing bad jembatan berkoordinasi dengan steakholder terkait. Salah satunya dengan PJR Tol Cisumdawu agar tak mengganggu lalu lintas terkait rekayasa lalu lintas saat pemeliharaan jalan,” ujarnya.
Soal berita ada pergeseran tanah di KM 177, dikatakan Agustinus PT CKJT tengah melakukan perbaikan akibat kerusakan jalan yang dipicu oleh curah hujan tinggi sejak akhir April 2025.
“Pengguna jalan diminta waspada saat melintasi lokasi tersebut. Penurunan permukaan tanah telah menyebabkan permukaan jalan bergelombang (efek bumping), yang dapat membahayakan keselamatan pengguna,” ujarnya.
Sebagai respons cepat, ungkap Agustinus PT CKJT telah melaksanakan penanganan sementara melalui proses leveling, scrafing, dan filling overlay untuk meratakan jalan.
Untuk solusi jangka panjang, perusahaan telah menunjuk ahli geoteknik guna menyusun rencana perbaikan permanen. Guna meminimalkan risiko, CKJT menempatkan petugas secara bergilir selama 24 jam, membatasi lalu lintas menjadi satu lajur di masing-masing arah, serta memasang rambu peringatan dan rubber cone di sekitar area terdampak.