Polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban maupun kerusakan di sekitar kamar, sehingga dugaan kuat mengarah pada aksi bunuh diri.
Kapolsek Jenggawah, AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan keluarga dan hasil olah TKP, korban kemungkinan besar mengakhiri hidupnya sendiri.
Informasi dari warga juga menyebutkan bahwa korban sebelumnya diduga mengalami depresi, bahkan pernah terkait masalah penyalahgunaan narkoba.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga di Desa Mangaran untuk dimakamkan. Keluarga menolak dilakukan autopsi lebih lanjut dan memilih menerima kejadian ini sebagai musibah.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi mereka yang sedang menghadapi masalah berat.(*)