Langkah ini penting sebagai fondasi sistem sosial nasional yang berkeadilan. Evaluasi dan Analisis Kritis DNIKS menekankan bahwa kesejahteraan sosial sejati tidak hanya berupa bantuan, tetapi pemberdayaan masyarakat.
Ketimpangan sosial masih menjadi ancaman dengan rasio Gini 0,38. Kolaborasi pemerintah dan masyarakat sipil dibuka lebih luas, namun perlu mekanisme konkret dan berkelanjutan agar tidak sekadar proyek temporer.
Peran dan Kontribusi DNIKS DNIKS berperan sebagai mitra strategis pemerintah: mengoordinasikan lembaga kesejahteraan sosial, memberi rekomendasi berbasis riset, dan menjembatani pemerintah dengan dunia filantropi serta sektor swasta. DNIKS menegaskan kesejahteraan sosial adalah tanggung jawab bersama negara dan masyarakat.
Tantangan Implementasi
Beberapa tantangan dalam tahun pertama pemerintahan ini meliputi: data sosial belum terintegrasi, ketergantungan fiskal pada bansos konsumtif, minim transparansi, dan kurangnya partisipasi publik dalam kebijakan sosial.
DNIKS menilai kebijakan sosial harus dilihat sebagai investasi manusia, bukan beban fiskal.
Arah Strategis ke Depan
1. Transformasi kesejahteraan menuju pemberdayaan ekonomi rakyat.
2. Reformasi birokrasi sosial. 3. Integrasi CSR, zakat, infaq, wakaf produktif.
4. Digitalisasi pelayanan sosial.
5. Kolaborasi strategis pemerintah-DNIKS-masyarakat melalui forum nasional kesejahteraan sosial.
Data dan Gambaran Kuantitatif
Berikut beberapa data utama: Indikator | 2024 | 2025*
(Proyeksi) Pertumbuhan ekonomi | 5,05 % | 5,1 % Rasio Gini | 0,381 | 0,380 Kemiskinan nasional | 9,36 % | 8,95 %
Anggaran perlindungan sosial | Rp 476 T | Rp 482 T Penerima bansos PKH/BPNT | ±10,3 juta KK | ±9,9 juta KK
*Sumber: Kemenkeu, Bappenas, BPS (proyeksi 2025).
Kesimpulan Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran telah menunjukkan arah baru pembangunan kesejahteraan sosial yang lebih sistematis dan berbasis data. Namun, dibutuhkan lompatan paradigma menuju pemberdayaan dan keadilan sosial yang berkelanjutan.
DNIKS akan terus mengawal kebijakan agar berpihak pada rakyat kecil menuju visi besar: “Sejahtera untuk Semua.” ***