terasjabar.id
Sabtu, 27 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2025, CERMIN PERBAIKAN SISTEM BERNEGARA

Herman by Herman
27 Des 2025 06:37
in Berita Utama, Opini
Reading Time: 4 mins read
A A
0
REFLEKSI AKHIR TAHUN 2025, CERMIN PERBAIKAN SISTEM BERNEGARA

Secara garis besar bisa di kupas intisarinya :

Sistem Parlementer sudah di berlakukan di Indonesia, oleh the founding father dari sejak 1945 hingga 1959, yaitu selama 14 tahun masa Orde Lama. Bisa di bayangkan betapa kuatnya sistem ini, untuk menahan gejolak negara yang masih sangat rentan untuk bubar dalam seumur jagung, selain situasi agresi Belanda dan sekutunya yang berkehendak menguasai kembali Indonesia, di tambah pemberontakan-pemberontakan dalam negeri yang sama sekali tidak bisa di anggap ringan, disinilah peran pemerintahan yang di pimpin perdana menteri yang mampu menahan beban berat negara dari kehancuran. Eksistensi Presiden sebagai kepala negara dan simbol negara dengan di kawal Perdana Menteri, terbukti kokoh tegak berdiri, dan bisa menjadi sumber kekuatan persatuan dan perjuangan mempertahankan negara dari kehancuran. Dengan bukti tersebut, sesungguhnya jatuh bangun pemerintahan yang di pimpin Perdana Menteri di sa’at itu, sangatlah wajar jika dibandingkan dengan hasil dan prestasi mempertahankan eksistensi negara dari gempuran gelombang badai penghancur negara, baik dari luar ataupun dalam negeri sendiri.

Premis Dekrit Presiden tahun 1959, yang memulai sistem presidentil, dari titik itulah dimulainya Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang di persatukan dalam kepemimpinan seorang presiden, dan dari sejak itulah kepala negara menjadi tidak terhormat lagi, dan dimulainya serangan-serangan politis langsung dan frontal kepada presiden selaku kepala pemerintahan. Terbukti Soekarno, sang proklamator jatuh di tahun 1967, apapun dalihnya hanya bertahan 8 tahun, dari sejak dekrit presiden.

ADVERTISEMENT

Sistem Presidentil terus di pertahankan di era orde baru, era reformasi hingga sa’at ini. Namun nurani bangsa tidak bisa di bohongi, bahwa sistem ini membawa pada ketidakjelasan antara Incumbent dan Oposisi, yang membuat semua kekuatan politis berorientasi pragmatisme politis, dengan minimnya adu gagasan yang merupakan parameter produktifitas demokrasi. Dengan berpacunya pragmatisme politis inilah sehingga terjadi biasnya pembatas antara incumbent dan oposisi. Yang terjadi sekarang ini, adalah incumbent rasa oposisi, dan oposisi rasa incumbent, akibatnya setiap ide gagasan demokrasi yang produktif dan utuh menjadi redup, tertutup oleh bayang-bayang sistem munafiq, mencla-mencle, tidak ksatria, bahkan bangga dengan dosa-dosa politik menggunting dalam lipatan. Itulah yang terjadi sinetron politik yang memuakkan di tanah air Indonesia tercinta.

RELATED POSTS

Komunikasi Kebijakan Jadi Penentu Keberhasilan Program Pemerintah, Ini Penjelasan Wamenkomdigi

BBM Langka, Listrik Padam! DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat

DPR Desak Pemerintah Turunkan Biaya Haji 2026

DPR Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Tata Niaga Gula Nasional

Keracunan MBG Terjadi Hampir Setiap Hari, DPR Minta Pemerintah Bertindak Tegas

Momentum usulan Presiden Prabowo untuk pilkada kembali di pilih oleh DPRD, adalah satu keniscayaan, jika kembali kepada sistem parlementer, otomatis Gubernur, Bupati dan Walikota di pilih oleh DPRD, sederajat dengan Perdana Menteri yang dipilih oleh DPR RI dan DPD RI, jadi sejatinya usulan Presiden Prabowo ini, yang terbaik adalah menggelindingnya REFORMASI JILID 2, yang mengembalikan sistem bernegara yang lebih baik, dari Presidentil kepada Parlementer kembali.

Sistem parlementer inilah yang akan menjadikan sistem bernegara lebih sehat, dimana pemilihan langsung eksekutif oleh Rakyat, hanya pilpres. Dan presiden kembali menjadi kepala negara dan simbol negara yang utuh, yang tidak boleh sama sekali di kuyo-kuyo, dan punya kewenangan melantik Perdana Menteri, dan punya hak Veto, manakala Perdana Menteri telah nyata-nyata menyimpang dalam menjalankan pemerintahannya. Dengan adanya kepala negara dan simbol negara yang jelas ini, tentu saja sesuai dengan DNA kerajaan-kerajaan, yang merupakan budaya asli Indonesia, salurannya jelas. Bahwa Indonesia punya Raja lima tahunan yang bernama Presiden.

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: PemerintahRefleksi akhir tahun
ShareTweetSend

Related Posts

Komunikasi Kebijakan Jadi Penentu Keberhasilan Program Pemerintah, Ini Penjelasan Wamenkomdigi
News

Komunikasi Kebijakan Jadi Penentu Keberhasilan Program Pemerintah, Ini Penjelasan Wamenkomdigi

14 Des 2025 16:41
BBM Langka, Listrik Padam! DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat
News

BBM Langka, Listrik Padam! DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat

5 Des 2025 13:02
DPR Desak Pemerintah Turunkan Biaya Haji 2026
News

DPR Desak Pemerintah Turunkan Biaya Haji 2026

28 Okt 2025 16:14
DPR Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Tata Niaga Gula Nasional
News

DPR Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Tata Niaga Gula Nasional

4 Okt 2025 19:02
Program Makan Bergizi Gratis di Cirebon Dikecam, SPPG Diminta Penuhi SOP
News

Keracunan MBG Terjadi Hampir Setiap Hari, DPR Minta Pemerintah Bertindak Tegas

1 Okt 2025 14:33
DPR Desak Pemerintah Terapkan Satu Harga Beras Medium di Seluruh Indonesia
Wakil Rakyat

DPR Desak Pemerintah Terapkan Satu Harga Beras Medium di Seluruh Indonesia

28 Agu 2025 19:43
Next Post
Libur Nataru di Lereng Ciremai Jadi Pilihan Wisatawan Domestik

Libur Nataru di Lereng Ciremai Jadi Pilihan Wisatawan Domestik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Duuuhhhh… Anggaran Belum Cair, Satu Dapur SPPG Program MBG di Cileunyi Berhenti Beroperasi

Duuuhhhh… Anggaran Belum Cair, Satu Dapur SPPG Program MBG di Cileunyi Berhenti Beroperasi

22 Des 2025 14:29
Terlantar di Kamboja, Rizki Cileunyi Akhirnya Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air, Berikut Kronologinya

Terlantar di Kamboja, Rizki Cileunyi Akhirnya Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air, Berikut Kronologinya

21 Des 2025 05:55
Ternyata Kang Emil dan Aura Kasih Sudah Nikah Siri. Hoak atau Fakta?

Ternyata Kang Emil dan Aura Kasih Sudah Nikah Siri. Hoak atau Fakta?

24 Des 2025 19:50
BREAKING NEWS! Gubernur Jawa Barat Resmi Tetapkan UMP 2026 Sebesar Rp2,31 Juta!

BREAKING NEWS! Gubernur Jawa Barat Resmi Tetapkan UMP 2026 Sebesar Rp2,31 Juta!

24 Des 2025 19:59
Libur Nataru di Lereng Ciremai Jadi Pilihan Wisatawan Domestik

Libur Nataru di Lereng Ciremai Jadi Pilihan Wisatawan Domestik

0
REFLEKSI AKHIR TAHUN 2025, CERMIN PERBAIKAN SISTEM BERNEGARA

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2025, CERMIN PERBAIKAN SISTEM BERNEGARA

0
Di Bawah Naungan Ghamamah, Jejak Cahaya di Tanah Nabawi

Di Bawah Naungan Ghamamah, Jejak Cahaya di Tanah Nabawi

0
Real Madrid Siapkan Langkah Gaet Bek Bayern dan Liverpool

Real Madrid Cari Solusi Lini Belakang: Jacquet dan Schlotterbeck Masuk Radar

0
Libur Nataru di Lereng Ciremai Jadi Pilihan Wisatawan Domestik

Libur Nataru di Lereng Ciremai Jadi Pilihan Wisatawan Domestik

27 Des 2025 09:44
REFLEKSI AKHIR TAHUN 2025, CERMIN PERBAIKAN SISTEM BERNEGARA

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2025, CERMIN PERBAIKAN SISTEM BERNEGARA

27 Des 2025 06:37
Di Bawah Naungan Ghamamah, Jejak Cahaya di Tanah Nabawi

Di Bawah Naungan Ghamamah, Jejak Cahaya di Tanah Nabawi

27 Des 2025 05:49
Real Madrid Siapkan Langkah Gaet Bek Bayern dan Liverpool

Real Madrid Cari Solusi Lini Belakang: Jacquet dan Schlotterbeck Masuk Radar

27 Des 2025 02:20

Recent News

Libur Nataru di Lereng Ciremai Jadi Pilihan Wisatawan Domestik

Libur Nataru di Lereng Ciremai Jadi Pilihan Wisatawan Domestik

27 Des 2025 09:44
REFLEKSI AKHIR TAHUN 2025, CERMIN PERBAIKAN SISTEM BERNEGARA

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2025, CERMIN PERBAIKAN SISTEM BERNEGARA

27 Des 2025 06:37
Di Bawah Naungan Ghamamah, Jejak Cahaya di Tanah Nabawi

Di Bawah Naungan Ghamamah, Jejak Cahaya di Tanah Nabawi

27 Des 2025 05:49
Real Madrid Siapkan Langkah Gaet Bek Bayern dan Liverpool

Real Madrid Cari Solusi Lini Belakang: Jacquet dan Schlotterbeck Masuk Radar

27 Des 2025 02:20
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.