TERASJABAR.ID-Pemdes Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung saat ini gencar mesosialisasikan Pos Pelayanan Teknologi Perdesaan (Posyantekdes).
Sosialisasi Posyantekdes ini, sasaranya para ketua RW, kepala dusun (kadus), dan lembaga desa terkait.
Kades Cinunuk, Edi Juarsa didampingi Ketua Posyantekdes Cinunuk, Kusnadi dan Ketua BPD Cinunuk,Setiawan, mengatakan, sosialisasi Posyantekdes diagendakan 5 pertemuan sosialisasi untuk 8 dusun dan 29 RW di Desa Cinunuk.
“Agenda 5 pertemuan sosialisasi ini merupakan gabungan beberapa RW dan dusun. Seperti tadi malam pada pertemuan sosialiasi ke-2 diikuti gabungan dusun 2 dan 3 dengan sejumlah RW,” kata Edi Juarsa, Kamis (27/11/2025).
Ketika adanya sejumlah pihak mempertanyakan terkait sosialisasi Posyantekdes, apa itu Posyantekdes, siapa sasaranya dan apa manfaatnya?
Menurut Edi, Posyantekdes merupakan lembaga kemasyarakatan di tingkat desa untuk memberikan pelayanan, informasi, dan orientasi mengenai pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG).
Ini kata Edi, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. “Lembaga ini berperan menjembatani penemu teknologi dan pengguna, memfasilitasi analisis kebutuhan, serta mendorong inovasi serta kreativitas di desa,”.
Fungsi dan peran utama Posyantekdes, sambung Edi, memberikan bantuan teknis dan solusi inovatif yang dapat diterapkan di lingkungan pedesaan.
“Termasuk menjembatani informasi mengenai jenis dan spesifikasi TTG kepada masyarakat. Memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat tentang cara mengoperasikan dan memanfaatkan teknologi baru.
Sementara itu, Ketua Posyantekdes Cinunuk, Kusnadi menambahkan, Posyantekdes memfasilitasi untuk membantu dalam menganalisis dan mendesain kebutuhan teknologi yang sesuai dengan kondisi desa.
“Memberdayakan masyarakat desa agar lebih mandiri melalui pemanfaatan teknologi. Memberikan bantuan teknis terkait penggunaan dan penerapan teknologi,” ujarnya.
Posyantekdes juga, kata Kusnadi, berfungsi sebagai pusat konsultasi dan inovasi untuk mengembangkan teknologi baru yang sesuai dengan potensi lokal di desa.
“Sosialisasi Posyantekdes di agenda 5 pertemuan di 8 dusun dan 29. Ke-5 agenda pertemuan ada gabungan berapa dusun dan RW. Saat ini baru dua kali pertemuan sosialisasi,” pungkasnya.













