Tak Lagi Tutupi Jadi Korban Pencabulan, Kepala Balai Anak Handayani: Kondisi NF Berseri-seri

Terasjabar.id - Bisa menceritakan petaka pencabulan yang dua kerabat dan pacarnya tampaknya meringankan beban NF (15), pelaku pembunuhan APA (5).

Bila saat menjalani pemeriksaan awal dia cenderung tertutup dan tak mau menceritakan masalahnya, kini dia lebih banyak berbicara.

Kepala Balai Anak Handayani, Neneng Heryani mengatakan NF kini tampak layaknya anak remaja yang menikmati masa mudanya.

"Sudah berseri-seri, bisa bicara apa adanya. Enggak akan menyangkalah kalau pelakunya itu," kata Neneng saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2020).

Tak hanya mau bercerita pencabulan yang menimpa, NF menyampaikan bakal melahirkan dan mengasuh anak yang kini dikandung.

Selain ke pekerja sosial, komunikasi NF dengan sesama anak di Balai Rehabilitasi Anak Handayani pun terbilang mulus.

"Kita sosialisasi dengan anak-anak lain. Perubahannya sudah signifikan, tapi kita tetap perhatikan pemeriksaan psikolog, secara kesehatan juga kita perhatikan," ujarnya.

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat menuturkan NF sempat tertekan karena tidak memiliki teman curhat.

Ayah dan ibunya sibuk bekerja, sementara R dan F yang mencabulinya masih memiliki hubungan keluarga dengan sang ibu tiri.

Dia menutupi perbuatan biadab dua kerabat yang mencabulinya karena khawatir akan merusak hubungan orang tua.

"Dia (NF) harus cerita ke siapa? Sementara ibunya juga bekerja dengan ibu APA yang dia bunuh. Kalau itu (pencabulan) diceritakan anak itu khawatir hubungan bapak dengan ibu tirinya terganggu," tutur Harry.

(Tribunjakarta.com)

Psikopat Pembunuhan Sawah Besar Jakarta Pusat Gadis 15 Tahun Jakarta Pusat ABG Slenderman Jakarta Pemerkosaan Pencabulan