Petugas dari Labfor Polda Sumatera Utara Bersama Dengan Polres Pelabuhan Belawan Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Kapal Tanker di Pelabuhan Belawan

Petugas dari Labfor Polda Sumatera Utara Bersama Dengan Polres Pelabuhan Belawan Masih Selidiki Penyebab Kebakaran Kapal Tanker di Pelabuhan Belawan
(iNews/Yudha Bahar : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 12 Mei 2020 15:18 WIB

Terasjabar.id - Petugas dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara (Sumut) bersama dengan Polres Pelabuhan Belawan masih menyelidiki penyebab kebakaran Kapal Tanker Mt Jag Leela di Pelabuhan Belawan, Senin (11/5/2020).

"Masih lidik oleh tim Labfor Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Selasa (12/5/2020).

Nainggolan mengatakan, jumlah korban meninggal akibat kebakaran Kapal Tanker Mt Jag Leela kini berjumlah menjadi tujuh orang. Seluruh korban saat ini sudah berada di RS Bhayangkara Medan untuk mengikuti proses identifikasi.

Dari tujuh korban, Nainggolan mengatakan baru enam keluarga korban yang mendatangi RS Bhayangkara untuk membuat laporan dan menyerahkan data postmortem.

"Hingga siang ini sudah enam keluarga yang mendatangi pihak kepolisian untuk membuat laporan". Masih ada satu keluarga korban yang belum melapor," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Kepala RS Bhayangkara Medan AKBP dr Zulkhairi mengatakan proses identifikasi masih berlangsung. Jika berhasil diidentifikasi, korban akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

"Kalau bisa diidentifikasi akan dirilis jenazahnya. Identifikasi selesai, bila kita sudah memastikan identitas korban, kemudian kita rilis (serahkan) ke pihak keluarga," katanya.

sejumlah keluarga korban sudah ramai mendatangi kamar jenazah RS Bhayangkara Medan, dan ruang jenazah. Keluarga korban terlihat mendatangi Posko Postmortem RS Bhayangkara serta membawa sejumlah data identitas korban.

Sebelumnya, pihak RS Bhayangkara Medan mengimbau kepada pihak yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dalam dengan MT Jag Leela, untuk segera melapor ke Posko Antemortem di RS Bhayangkara.

“Kalau bisa membawa data sidik jari KTP, kalau ada, kalau tertinggal di rumah, bisa juga ijazah,” ujar Zulkhairi.

Selain korban meninggal, sebanyak 22 orang juga mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit PHC Belawan dan RS TNI AU Belawan.

Sebelumnya, kapal tanker sepanjang 250 meter yang digunakan untuk mengangkut minyak ini terbakar pada Senin (11/5/2020) pukul 08.30 WIB. Posisi kapal saat itu sedang ditambatkan di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard di Pelabuhan Belawan.

Disadur dari iNews.id

Kapal Tanker MT Jag Leela Pelabuhan Belawan Kebakaran Kota Medan


Loading...