Jangan Tergiur Kosmetik Murah, Krim Racikan Dokter Tidak Dijual Bebas!

Jangan Tergiur Kosmetik Murah, Krim Racikan Dokter Tidak Dijual Bebas!
Ilustrasi kosmetik ilegal. (suara.com/Risna Halidi)
Editor: Admin Life Style —Senin, 4 Mei 2020 16:37 WIB

Terasjabar.id – Klaim krim wajah bisa memutihkan kulit dalam waktu singkat memang menggiurkan. Biasanya produk perawatan kulit itu menjanjikan hanya butuh waktu beberapa hari atau minggu untuk mendapatkan kulit putih dan mulus.

Klaim yang terlalu menjanjikan itu umumnya ada pada produk kosmetik yang dijual bebas di pasaran tanpa ada nomor registrasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Tak jarang, pada produk bahkan ditambahkan embel-embel 'racikan dokter'.

Lalu, apa kata dokter kulit tentang fenomena penjualan krim racikan dokter ini?

"Sebaiknya jangan dipakai. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming racikan dokter karena kalau benar-benar racikan dokter tidak akan dijual bebas," kata dokter spesialis kulit dan kelamin Listya Paramita dalam kelas online 'Cantik Maksimal' bersama MedClass, Minggu (3/5/2020).

Ia menjelaskan bahwa krim perawatan wajah racikan dokter hanya boleh digunakan oleh pasien yang telah melakukan konsultasi dan disesuai dengan keluhannya. Sehingga tidak boleh diperjualbelikan karena setiap orang pasti memiliki masalah kulit berbeda.

"Krim racikan dokter harus dikeluarkan oleh dokter yang sudah memeriksa pasien tersebut. Dokter akan membuat resep kemudian diserahkan ke bagian farmasi untuk disiapkan dalam bentuk produk. Resep yang dibuat gak boleh dipindahtangankan ke orang lain," paparnya.

Ilustrasi perawatan dengan krim wajah. (Shutterstock)
Ilustrasi perawatan dengan krim wajah. (Shutterstock)

Kalau pun dokter berniat racikannya secara luas, kata Listya, harus didaftarkan lebih dul ke BPOM. Setelah itu produk tidak akan menjadi racikan dokter, melainkan formula untuk bisa dijual bebas.

Listya mengingatkan jangan mudah percaya dengan produk kosmetik yang memberi klaim terlalu menjanjikan meski pun pada kemasan dituliskan telah melakui hasil laboratorium.

"Gak ada yang bisa menjamin bahwa itu sudah ada hasil lab. Kalau produk kopongan, teksturnya lengket, warnanya pekat. Biasanya klaimnya setinggi langit, putih dalam tiga hari, putih permanen, yang kalau dinalar sebenarnya itu gak masuk akal," ucapnya.

Listya mengatakan, beberapa kali mendapatkan pasien yang mengaku gunakan produk kosmetik eceran. Umumnya, masalah kulit yang dialami seperti jerawat besar-besar hingga meradang juga flek pada kulit yang tidak bisa hilang.

Efek samping itu kebanyakan baru muncul pada dua hingga tahun setelah pemakaian produk.




(Suara.com)

Jangan Tergiur Kosmetik Murah Krim Racikan Dokter Tidak Dijual Bebas!


Loading...