Malaysia Sebut Sebagian Besar Kasus Virus Corona Datang dari Indonesia, Angkanya Fantastis 71 Persen

Malaysia Sebut Sebagian Besar Kasus Virus Corona Datang dari Indonesia, Angkanya Fantastis 71 Persen
Katadata
Editor: Malda Hot News —Senin, 27 April 2020 12:47 WIB

Terasjabar.id - Mengejutkan. Pemerintah Malaysia memberikan keratangan sebagian besar kasus virus corona atau Covid-19 datang dari Indonesia.

Angkanya sangat banyak. Kementerian Kesehatan Malaysia mencatat sebanyak 71,22 persen kasus baru virus corona di Malaysia berasal dari Indonesia.

Selain Indonesia, sejumlah negara termasuk Singapura juga disebut sebagai negara singgah warga Malaysia yang kini positif virus corona.

Demikian rilis yang disampaikan Kementerian Kesehatan Malaysia, Minggu (26/4/2020) kemarin.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan pada hari Minggu (26/4/2020), 12.672 orang yang kembali dari luar negeri telah menjalani test Covid-19.

Dari jumlah tersebut,  139 orang dinyatakan positif Covid-19.

Dari 139 orang yang positif Virus Corona itu, sebanyak 99 orang di antaranya (71,22 persen), datang dari Indonesia.

Ke-139 orang tersebut baru saja melakukan perjalanan ke sejumlah negara, dan sebagian besar ke Indonesia.   

"Daripada jumlah positif Covid-19 tersebut, negara yang telah dilawati adalah 99 case melawat ke Indonesia, 14 case melawat United Kingdom, 13 case ke Singapura, 5 case melawat Turki," ujar Dr. Noor Hisham Abdullah dalam sebuah video yang disiarkan https://www.thestartv.com/.

Sisanya, 3 kasus dari Belanda, 2 kasus dari Amerika Serikat, masing-masing 1 kasus dari Thailand, Perancis, dan Bangladesh.

Lebih detail bisa dilihat pada tabel di bawah ini.  

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Malaysia, sebanyak 71,22 persen kasus baru Virus Corona di Malaysia diimpor atau berasal dari Indonesia. (foto capture FB Kementerian Kesihatan Malaysia)
3.862 Pasien Malaysia Sembuh

Thestartv.com melaporkan, Malaysia melaporkan 38 kasus Covid-19 lainnya pada hari Minggu (26 April), sehingga jumlah total infeksi Covid-19 di negara itu menjadi 5.780.

Korban tewas tetap 98 orang, menurut Datuk Dr Noor Hisham Abdullah.

Ini adalah kedua kalinya sejak perintah melakukan the movement control order atau kontrol gerakan (pembatasan sosial) tidak ada kematian yang dicatat dalam 24 jam.

Malaysia juga mengeluarkan lebih dari 100 pasien, yang berarti 3.862 pasien telah pulih dari Covid-19 sejak wabah dimulai.

Jumlah kasus aktif sekarang tercatat 1.820 kasus.

Pada briefing media harian Covid-19 Kementerian Kesehatan, Dr Noor Hisham mengatakan 36 pasien dirawat di unit perawatan intensif sementara 15 lainnya membutuhkan ventilator.

"Pada pengujian Covid-19 di area MCO yang ditingkatkan, ada 638 kasus positif. Dari jumlah tersebut, 388 pasien adalah orang asing dan 250 adalah orang Malaysia.

"Ada kasus baru di Menara City One dan lima kasus baru di Malayan Mansion. Di pasar grosir Kuala Lumpur, ada sembilan lagi kasus baru.

"Pada 26 April, dari 12.670 yang diputar di pusat karantina, 139 dinyatakan positif," kata Dr Noor Hisham.

Dia menambahkan bahwa sebagian besar yang dites positif adalah mereka yang mengunjungi Indonesia.

Ketika ditanya pada laporan internasional bahwa antibodi yang dihasilkan selama infeksi pertama tidak memberikan perlindungan yang cukup dari infeksi kedua, Dr Noor Hisham mengatakan bahwa ini dimungkinkan karena antibodi yang dihasilkan tidak cukup.

"Inilah sebabnya kami memberikan konseling sebelum mengeluarkan pasien untuk memastikan bahwa mereka masih terus mengambil tindakan pencegahan bahkan setelah meninggalkan rumah sakit," kata Dr Noor Hisham.

Sementara itu, dalam akun facebook Kementerian Kesehatan Malaysia juga dilaporkan perkembangan kasus Virus Corona di Malaysia.

Dalam FB tersebut dilaporkan, 12.672 WN Malaysia yang bepergian ke luar negeri telah dilakukan test Covid-19.

Sebanyak 139 orang didapati positif Covid-19 (1,1persen).

"Daripada jumlah positif COVID-19 tersebut, negara yang telah dilawati adalah: 99 kes melawat Indonesia, 14 kes melawat United Kingdom, 13 kes telah Singapura, 5 kes melawat Turki, 3 kes melawat Belanda, 2 kes melawat Amerika Syarikat, 1 kes masing-masing melawat Thailand, Perancis dan Bangladesh," demikian info dari FB Kementerian Kesihatan Malaysia.

Data Badan Kesehatan Dunia (WHO), hingga Minggu (26/4/2020), jumlah kasus Virus Corona di Malaysia tercatat 5.742 kasus.

Dari 5.742 kasus itu, sebanyak 98 orang di antaranya meninggal dunia.

Jumlah kasus baru di Malaysia adalah 51 orang, dan kemarian baru 2 orang.

China Klaim Kasus Corona Baru Diimpor dari Indonesia 

Sebelumnya, China juga menyebut Indonesia salah satu negara yang berkontribusi terhadap penyebaran Virus Corona di negara itu.

China mengumumkan kasus virus corona diimpor dari Indonesia.

Mengutip The Jakarta Post, dia adalah seorang warga negara China berusia 35 tahun, yang diidentifikasi sebagai Zhang.

Zhang mengalami gejala tidak enak badan saat berada di Indonesia pada pekan lalu, sebelum didiagnosis positif pasca kembali ke provinsi Shaanxi.

Dalam situs resminya, Komisi Kesehatan Shaanxi mengumumkan pada hari Selasa bahwa Zhang adalah kasus impor pertama di provinsi tersebut.

Dia dilaporkan menderita batuk dan demam pada 10 Maret selama dia tinggal di Indonesia.

Namun, kota mana di Indonesia yang dia kunjungi dan bagaimana dia terinfeksi tetap tidak jelas.

Laporan itu mengatakan, Zhang menggunakan penerbangan Dragon Air KA896 dari Indonesia ke Shanghai melalui Hong Kong pada 13 Maret dan tinggal di Vienna International Hotel di Shanghai malam itu.

Keesokan harinya, Zhang melakukan perjalanan dengan mobil ke Bandara Internasional Pudong Shanghai pukul 2 siang waktu setempat.

Kemudian berangkat dengan penerbangan China Eastern MU2162 sekitar pukul 5 sore, dan tiba di Bandara Internasional Xi'an Xianyang di Shaanxi pada jam 7:45 malam.

Setelah tiba di Xi'an, Zhang memberi tahu staf bandara tentang ketidaknyamanan fisiknya.

Saat hasil pengukuran menunjukkan suhu tinggi, ia dikirim ke Rumah Sakit Pusat Xi'an pada tengah malam.

Minggu pagi dini hari, Pusat Pengendalian Penyakit Xiʻan (CDC) melakukan uji asam nukleat dan serologis padanya.

Tes asam nukleat tidak meyakinkan, sedangkan tes serologis negatif.

Tes asam nukleat kedua dilakukan pada hari berikutnya hasilnya positif.

Zhang juga menjalani pemeriksaan gejala klinis, tes darah, dan konsultasi ahli sebelum didiagnosis sebagai kasus yang dikonfirmasi positif.

Dia lantas segera dipindahkan ke Eighth Hospital di Xi'an untuk isolasi dan perawatan.

Pihak berwenang telah mengisolasi kontak dekat Zhang di China untuk observasi medis.

Departemen Kesehatan Shaanxi mengatakan ada 80 kontak dekat baru di provinsi itu, 79 di antaranya terhubung dengan Zhang.

Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, mengatakan dia belum menerima informasi mengenai masalah ini tetapi akan melacak kontak dekat Zhang di Indonesia.

“Menelusuri adalah hal tertentu, tetapi itu akan sulit. Di mana kita ingin memulai jika kita tidak tahu ke kota mana dia pergi? "

Yurianto mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Rabu, menambahkan bahwa Kedutaan Besar Indonesia di China akan mengambil langkah awal.

Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mengatakan dia akan menghubungi pemerintah China dan menanyakan rincian tentang Zhang sebelum menyerahkan mereka ke Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Memang, jumlah kasus dari transmisi internal di Tiongkok kini telah menurun. Mereka sebagian besar diterbangkan dari luar (China). Dari 13 kasus yang dikonfirmasi (pada hari Rabu), 12 diimpor,” katanya kepada The Jakarta Post.(Tribunjabar.id)



Virus Corona Indonesia Malaysia


Loading...