Suara Dentuman Keras Pada Dini Hari Juga Terdengar Oleh Keluarga Anang Hermansyah, Anang dan Ashanty Langsung ke Halaman Rumah

Suara Dentuman Keras Pada Dini Hari Juga Terdengar Oleh Keluarga Anang Hermansyah,  Anang dan Ashanty Langsung ke Halaman Rumah
(Jawa Pos : Google)
Editor: Epenz Teras Seleb —Sabtu, 11 April 2020 11:31 WIB

Terasjabar.id - Suara dentuman keras pada Sabtu (11/4/2020) dini hari rupanya juga didengar oleh keluarga Anang Hermansyah.

Mereka bahkan sampai kaget dan berdiri di halaman rumah melihat ke langit.

Hal itu terekam dalam instastory yang diunggah @ashanty_ash.

"Bunyi gunung krakatau tuh kenceng banget."

"Ya Allah lagi kaya gini," ujar Ashanty sembari merekam keadaan sekelilingnya.

Anang Hermansyah yang berada di sampingnya kemudian bertanya-tanya.

"Ada apa ini ya?" ujarnya.

Tak hanya Anang dan Ashanty yang berdiri di halaman rumah.

Terlihat juga ada beberapa orang lain yang berdiri melihat ke langit.

Tangkapan layar unggahan Ashanty.
Tangkapan layar unggahan Ashanty. (Instagram Ashanty)

Raut wajah mereka tampak khawatir.

Sementara itu, langit tampak gelap lantaran matahari belum terbit.

Sekitar pukul 04.39 WIB, Anang terlihat mondar-mandir di dalam rumahnya.

Dia mengenakan sarung.

Sementara itu, Ashanty duduk di sofa mengenakan mukena.

Berikutnya, Ashanty juga mengunggah sebuah tulisan di Insyastory-nya.

"2020 (emot menangis)," tulisnya.

Sebelumnya diberitakan, suara dentuman keras disebut-sebut terdengar oleh masyarakat pada Sabtu (11/4/2020) dini hari.

Warga dari Depok, Bogor, hingga Jakarta dilaporkan mendengar suara misterius itu.

Berdasarkan laporan berita Tribunnews.com, di kawasan Citayam, Kabupaten Bogor, suara dentuman tersebut terdengar berkali-kali dengan jeda sekitar 15 hingga 20 detik.

Eko, salah seorang warga di Citayam juga mengira suara itu bersumber dari proyek konstruksi.
"Saya dengar dentuman berkali-kali, saya kira ada proyek pasang paku bumi di sekitar daerah sini," kata Eko.

Tak hanya Eko, Ikhwan Arief yang tinggal di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan juga mendengar suara yang sama.

Dia malah mengira suara tersebut berasal dari tetangganya.

"Saya kira tetangga mukul-mukul dinding," katanya.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM belum bisa memastikan suara dentuman yang bikin geger itu.

Kepala Bidang Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, suara dentuman tersebut kemungkinan bukan berasa dari letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

"Saya kira bukan (karena Gunung Anak Krakatau). Itu terlalu jauh," kata Hendra dalam wawancaranya di Radio Elshinta, dikutip oleh Tribunnews.com, Sabtu (11/4/2020).

Letusan Gunung Anak Krakatau, Jumat (10/4/2020).
Letusan Gunung Anak Krakatau, Jumat (10/4/2020). (pvmbg)

Gunung Anak Krakatau memang sempat mengalami erupsi sejak Jumat (10/4/2020) malam.

Akun resmi PVMBG di Instagram @pvmbg_kesdm menginformasikan, Gunung Anak Krakatau memang sempat erupsi pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 22.35 WIB.

"Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Jumat, 10 April 2020, pukul 22:35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 m di atas puncak (± 500 m di atas permukaan laut)."

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara."

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 2284 detik."

"Rekomendasi:
Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," tulisnya.

Sementara petugas di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di dekat Pantai Carita justru tak mendengar ada suara dentuman.

Ia malah heran kalau suara dentuman terdengar sampai Depok dan Bogor.

"Secara instrumental tekanannya tidak terlalu besar, sehingga wajar jika tidak terjadi dentuman di pos pengamatan di Pantai Carita. Jadi aneh juga kalau terdengar sampai Depok dan Bogor karena yang dekat saja enggak kedengaran," katanya.


Disadur dari Tribunjabar.id

Gunung Anak Krakatau Meletus PVMBG Suara Dentuma Keluarga Anang Hermansyah


Loading...