Pemuda Cibeber Bakar Rumah Orangtuanya Gara-gara Tak Dibelikan Motor, Orangtuanya Cuma Buruh Tani

Pemuda Cibeber Bakar Rumah Orangtuanya Gara-gara Tak Dibelikan Motor, Orangtuanya Cuma Buruh Tani
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Health —Minggu, 5 April 2020 11:54 WIB

Terasjabar.id - Seorang anak, berinisial M (27) di Cianjur tega membakar rumah yang tinggalinya bersama orangtuanya.

Rumah yang berada di Kampung Ranangan RT 03/02, Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, itu dibakar karena M kesal tidak dibelikan motor.

M yang merasa dibohongi sang ayah, A (72), naik pitam dan melakukan tindakan berbahaya tersebut pada Kamis (2/4/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Berikut kumpulan fakta kasus anak bakar rumah ayahnya sendiri.

1. Bakar Rumah karena Kesal

Kapolsek Cibeber AKP Joni Willem mengatakan, pembakaran rumah tersebut dilakukan oleh M (27) yang merupakan anak kandung dari A (72).

"Pelaku merasa kesal dibohongi oleh orang tuanya yang menjanjikan akan diberikan sejumlah uang," kata Kapolsek, Jumat (3/4/2020), di Cianjur.

Kapolsek mengatakan, pelaku membakar rumah yang ditempatinya dengan cara membakar dua karung kapas pohon randu yang ada di rumah panggung berukuran 5 x7 meter itu.

"Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun orangtuanya mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta," kata Kapolsek.

Para tetangga mendengar anak yang hampir berusia 30 tahun itu ingin membeli motor.

2. Emosi Tidak stabil

Kondisi M diduga tidak stabil. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, H Saefuddin, Jumat (3/4/2020).

"Latar belakang pendidikan juga tak ada, ia putus sekolah dan langsung ikut bekerja menjadi buruh," ujar Saefuddin.

Ia mendengar dari warga bahwa kekesalan sang remaja tersebut dipicu oleh keinginan mendapat uang untuk membeli motor.

"Iya saya mendengar seperti itu, tapi kalau melihat latar belakang pendidikan dan emosi yang tak stabil bisa juga," katanya.

3. Diancam Dibunuh

Saat kejadian pembakaran, A sedang tidak ada di rumah.

Ia melarikan diri karena sebelumnya sempat diancam akan dibunuh oleh M.

Kepala Desa Sukaraharja, Saefuddin, mengatakan, ia akan menjemput A di persembunyiannya di Campaka dan sementara akan disuruh tinggal dengan kerabatnya.

"Di kampung ini ada adiknya, sementara akan disuruh tinggal di sana," kata Saefuddin.

Ia mengatakan, sebelum membakar rumah orangtuanya, M (27), sempat mengancam akan membunuh A (70), ayahnya sendiri.

A sempat kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena takut dibunuh anaknya itu.

"Jadi saat rumahnya dibakar, A sedang tidak berada di rumah, ia kabur ke daerag Kecamatan Campaka karena diancam akan dibunuh," ujar Saefuddin yang akrab disapa H Abo melalui sambungan telepon, Jumat (3/4/2020).

4. Ayah Buta dan Sudah Tua

Penderitaan A semakin bertambah setelah rumah yang ditinggalinya dibakar.

A hidup dalam kondisi memprihatinkan. Ia terlahir dalam keadaan buta dan kini usianya renta.

Ia tinggal di rumah panggung yang kini terbakar.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, ia bekerja sebagai buruh tani.

Terbakarnya rumah A sangat disayangkan oleh para tetangganya.

Mereka cukup prihatin dengan keadaan A yang tak bisa melihat ditambah penderitaannya saat ini karena rumahnya dibakar.

5. Dibawa ke Kantor Polisi

Pelaku sudah diamankan Polsek Cibeber. Ia tidak memberikan perlawan ketika dijemput beberapa petugas.

"Pelaku sudah kami amankan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya," ujarnya.

Penangkapan M dilakukan agar tak mengganggu kondusivitas warga kampung.

Motif Pelaku Bakar Rumah Orangtua

M kini telah diamankan di Polsek setempat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ipda Ade Novi mengatakan, aksi nekat pelaku dipicu kekesalannya karena tak kunjung diberi uang oleh orangtua pelaku.

M merasa kesal lantaran ayahnya, A (72) tak kunjung membelikannya motor.

M yang merasa dibohongi sang ayah, naik pitam dan melakukan tindakan berbahaya tersebut.

“Informasinya demikian, kesal tidak dibelikan motor, sehingga membakar rumah orangtuanya sendiri,” kata Ade.

Dibakar dengan Kapas Randu

Ade mengatakan, pelaku membakar rumah milik orangtuanya itu dengan menggunakan dua karung kapas randu yang dibakar dengan korek gas.

Akibat perbuatannya itu, rumah semi permanen yang terbuat dari anyaman bambu dan kayu tersebut ludes seketika.

Beruntung saat kejadian itu tidak ada korban jiwa, sebab penghuni rumah langsung kabur menyelamatkan diri saat mengetahui kobaran api mulai membesar.

“Para penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri saat kejadian berlangsung,” ujar Ade Novi.

“Pelaku kini juga sudah diamankan di polsek setempat, dan sedang diperiksa intensif terkait motif perbuatannya,” tambahnya.

Remaja di Cianjur bakar rumah karena kesal tak diberi uang untuk beli motor
Remaja di Cianjur bakar rumah karena kesal tak diberi uang untuk beli motor (Istimewa)

Sang Ayah Buta dan Sudah Renta

Dilansir TribunJabar, penderitaan A semakin bertambah setelah rumah yang ia tempati ludes dilalap api.

A hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Ia terlahir dalam keadaan buta dan kini usianya sudah tua.

Demi memnuhi kehidupan sehari-hari, A bekerja sebagai buruh tani.

Terbakarnya rumah A sangat disayangkan oleh para tetangganya.

Mereka cukup prihatin dengan keadaan A yang tak bisa melihat ditambah penderitaannya saat ini karena rumahnya dibakar.

Diancam Dibunuh

Kepala Desa Sukaraharja Saefuddin mengatakan, selain rumahnya dibakar, M juga mengancam akan membunuh ayahnya.

"Jadi saat dibakar A sedang tidak ada di rumah, ia kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena diancam akan dibunuh," ujar Saefuddin.

Saefuddin mengungkapkan, dirinya akan menjemput A.

Sementara waktu, A diminta tinggal di rumah keluarganya yang lain yang juga masih warga kampung tersebut.

"Di kampung ini ada adiknya, sementara akan disuruh tinggal di sana," kata dia.

Pelaku Putus Sekolah

Saefuddin menjelaskan, M merupakan remaja putus sekolah.

Kondisi psikologisnya, kata dia, juga sedang labil.

"Latar belakang pendidikan juga tidak ada, ia putus sekolah dan bekerja menjadi buruh," kata dia.

Kondisi psikologis ditambah lagi permintaan uang membeli motor, diduga menjadi penyebab pemuda itu melakukan hal nekat sampai membakar rumah.

Saat ini, pelaku telah dibawa oleh pihak kepolisian.

"Saya bersama pihak kepolisian sudah menjemput yang bersangkutan agar tidak menimbulkan kepanikan kepada warga lainnya," ucap dia.(TribunJakarta/TribunJabar/Kompas.com)




Virus corona Cibeber Bakar Rumah Motor Buruh Tani


Loading...