Wali Kota Sukabumi Bilang 'Tidak Ada Warga Kota Positif Virus Corona, Hanya 7 ODP Sudah Dipulangkan', Jadi Yang 300 Orang ?

Wali Kota Sukabumi Bilang 'Tidak Ada Warga Kota Positif Virus Corona, Hanya 7 ODP Sudah Dipulangkan', Jadi Yang 300 Orang ?
tribunjabar.id/kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi
Editor: Malda Teras Health —Selasa, 31 Maret 2020 09:12 WIB

Terasjabar.id - Di Kota Sukabumi tidak ada warga yang positif terinfeksi virus corona.

Hal itu dikatakan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melalui pesan suara yang diterima Tribunjabar.id, Selasa (31/3/2020).

Menurutnya, jumlah 300 orang disebut positif virus corona merupakan hasil rapid test di 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Di Kota Sukabumi, kata Achmad Fahmi, ada 7 orang yang masuk orang dalam pemantauan (ODP).

Sebanyak 7 orang itu adalah para siswa calon perwira polisi yang sedang belajar di Scapa Kota Sukabumi.

Tes itu dilakukan di sekolah polisi tersebut."7 orang itu berasal dari luar Kota Sukabumi. Semua sudah dipulangkan. Jadi tidak benar, 300 orang itu warga Kota Sukabumi. Itu hoaks," ujar Wali Kota Sukabumi.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku belum mendapatkan laporan resmi hasil rapid test yang dilakukan terhadap sejumlah warganya. 

"Warga Kota Sukabumi yang melakukan rapid test massal itu jumlahnya ada sebanyak 60 orang, sampai saat ini dari 60 itu kami belum mendapatkan hasilnya. Karena prosesnya terkahir hari ini," kata Fahmi pada wartawan usai melakukan bersama dinas terkait, Senin (30/3/2020). 

Fahmi mengimbau, warga Kota Sukabumi untuk tetap tenang dan tidak membuat kegaduhan bila adanya informasi atau isu yang beredar di masyrakat.

"Kami akan menunggu hasil rapid test tersebut, semoga sempel rapid test yang dilakukan terhadap sebanyak 60 warga Kota Sukabumi tersebut tidak ada hal yang dikhawatirkan, sehingga masyarakat bisa tetap tenang," ucapnya.

Fahmi menjelaskan, karantina parsial bisa dilakulan apabila hasil rapid tes tersebut telah didapatkan, dan hingga saat ini masih menunggu laporan secara tertulis terkait proses rapid test yang dilakukan.

"Hanya ada 60 warga Kota Sukabumi yang melakukan rapid test, tetapi bila adanya institusi lain yang sedang melakukan proses rapid test, saya belum mendapatkan adanya informasi tersebut," ucap dia.

(Tribunjabar.id)

Virus Corona Sukabumi Cisolok Gerbang Disinfektan Jawa Barat


Loading...