Dalam Sehari Jumlah PDP Naik 4 Kali Lipat di Ciamis, ini Penyebabnya

Dalam Sehari Jumlah PDP Naik 4 Kali Lipat di Ciamis, ini Penyebabnya
(Tribun Jabar/Andri M Dani : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 26 Maret 2020 16:43 WIB

Terasjabar.id – Pada libur nasional Hari Raya Nyepi, Rabu (25/3/2020) jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Ciamis naik 4 kali lipat.

Sehari sebelumnya jumlah PDP Covid-19 di Ciamis hanya seorang. Tapi pukul 12.00 Kamis (26/3) jumlah PDP sudah lima orang,  dalam sehari ada penambahan empat orang PDP.

“Terhitung sampai pukul 12.00 hari ini total PDP sudah lima orang. Sehari sebelumnya PDP hanya tinggal seorang. Artinya dalam sehari ada penambahan jumlah PDP sebanyak empat orang,” ujar jurubicara Gugus Tugas Ciamis Covid-19 Crisis Centre, dr  Bayu Yudiawan kepada Tribun dan wartawan lainnya, Kamis (26/3/2020).

Ke-4 orang PDP baru tersebut menurut dr Bayu semuanya baru datang atau pulang dari daerah zona merah seperti Jakarta, Bekasi dan Bandung.

Mereka setiba di Ciamis punya gejala demam mencurigakan, bahkan ada yang punya riwayat pernah menjalani rawat inap sebagai pasien pnemoni dan ada juga yang mengaku pernah kontak atau berinteraksi dengan pasien positive covid-19 di daerah zona merah tersebut.

“Ke-4 PDP itu kini menjalani observasi di ruang isolasi. Dua orang sudah diambil sample-nya,” katanya.

Sebelum di Ciamis ada dua orang PDP tetapi setelah menjalani 14 masa PDP- seorang diantaranya negatif. “Sementara seorang masih menjalani masa PDP, masih menunggu hasil. Hari ini dan tadi malam tambah empat orang lagi,” ujar dr Bayu.

Meningkat tajamnya jumlah PDP di Ciamis tersebut menurut dr Bayu menyusul banyak perantau dari Ciamis yang pulang kampung, terutama memanfaatkan hari libur nasional Rabu (25/3) Hari Raya Nyepi. Termasuk dari daerah zona merah.

Para pemudik tersebut tersebut mendatangi puskesmas di lingkungan mereka.

“Petugas puskesmas bekerja keras melakukan melayani dan  pemeriksaan awal para pemudik tersebut. Ada satu rombongan dengan mobil travel langsung dibawa ke puskemas. Luar biasa dedikasi petugas puskesmas, pelayanan dilakukan sampai subuh meski dalam kondisi keterbatasan alat pelindung diri (APD) ,” katanya.

Tidak hanya jumlah PDP yang melonjak, menyusul banyak perantau yang pulang mudik ke Ciamis, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah secara signifikan.

Pada hari sebelumnya,  Rabu (24/3) jumlah ODP di Ciamis baru  116 orang . Namun  sampai pukul 12.00 Kamis (26/3) jumlah ODP di Ciamis totalnya sudah mencapai 132 orang diantaranya  56 orang sudah menjalani masa ODP-nya. Sedangkan 76 orang lainnya masih menjalani masa ODP.


Kategori OTG Diberi Kartu

Banyaknya perantau yang mudik, terutama dari daerah pandemi zona merah ada juga mereka yang pulang tanpa gejala. Mereka datang dalam kondisi sehat.

“Tetapi mereka baru pulang dari daerah zona merah, bahkan ada yang punya interaksi dengan pasien positip Covid-19. Mereka itu termasuk kategori orang tanpa gejala (OTG). OTG ini diminta tetap melaporkan diri ke RT/RW setempat dan dianjurkan segera melakukan isolasi mandiri di rumah. Tidak perlu berinteraksi dengan tetangga. Isolasi diri tersebut berlangsung selama 14 hari,” kata dr Bayu.

Para pemudik dari zona merah, atau warga yang punya riwayat pernah punya kontak langsung dengan pasien positip covid-19  yang pulang tanpa gejala (OTG) tersebut diharapkan dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi diri selama 14 hari. Mereka juga akan diberi kartu, untuk monitoring dari survailan.

 “Kepatuhan pada aturan semua pihak sangat menentukan keberhasilan penanggulangan Covid-19 ini,” katanya 

Disadur dari Tribunjabar.id

Virus Korona Wabah Virus Korona PDP Ciamis


Loading...