Kesedihan dan duka mendalam tentu saja dirasakan oleh Wati Candrawati, Masih Tak Percaya Delis Anaknya Dibunuh Oleh Mantan Suami

Kesedihan dan duka mendalam tentu saja dirasakan oleh Wati Candrawati, Masih Tak Percaya Delis Anaknya Dibunuh Oleh Mantan Suami
(Pikiran Rakyat : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 28 Februari 2020 14:30 WIB

Terasjabar.id - Kesedihan dan duka mendalam tentu saja dirasakan oleh Wati Candrawati (46).

Bagaimana tidak, putrinya, Delis Sulistina atau Desi (13) meninggal dan jasadnya sudah terbujur kaku di gorong-gorong depan sekolahnya.

Kini terungkap, siswi SMPN 6 Kota Tasikmalaya itu meninggal di tangan Budi Rahmat alias BR (45) yang merupakan ayahnya sendiri.

Wati masih tak percaya atas apa yang terjadi pada putrinya tersebut.

Pasalnya, saat Delis hilang, Budi sempat ikut mencari.

Budi bahkan sempat bertemu dengan Wati pada Jumat (24/1/2020) sore.

"Saat itu BR terlihat marah, seolah-olah menyumpah pelaku," ujar Wati, Kamis (27/2/2020) siang.

Mereka berdua bahkan sempat mencari Delis hingga ke daerah Panyingkiran.

Di sana ada kerabat mereka berdua.

"Tapi Delis tidak ada," ujar Wati.

Setelah jasad Desi ditemukan, Budi tak hadir di pemakaman.

Tak hanya itu, ia juga tak pernah satu kali pun hadir dalam tahlilan.

Saat itu, Wati mengaku tak menaruh curiga pada mantan suaminya tersebut.

"Pokoknya tidak ada kecurigaan sama sekali bahwa pelakunya mantan suami. Bahkan dia juga sempat bilang pelakunya harus dihukum berat," kata Wati.

Kini, setelah mengetahui Delis dibunuh Budi, Wati bahkan sampai mengeluarkan umpatan.

Budi Rahmat alias BR (45) kini menyesali apa yang diperbuatnya. Ia membunuh putrinya sendiri Delis Sulistina (13) atau Desi, siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya.
Budi Rahmat alias BR (45) kini menyesali apa yang diperbuatnya. Ia membunuh putrinya sendiri Delis Sulistina (13) atau Desi, siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya. (TribunJabar.id/Firman Suryaman)

Ia menyebut Budi, biadab.

"Benar-benar biadab, tega-teganya anak sendiri dibunuh," ujarnya sembari berlinang air mata.

Saat itu, Wati berada di rumahnya di Kampung Sindang Wangi, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, Kamis.

Ia di sana bersama dengan Aah (63), ibu kandung yang juga nenek Delis.

Aah terlihat mencoba menenangkan putrinya tersebut.

Mereka kemudian berpelukan.

Wati rupanya tetap teguh pada keinginannya.

Ia ingin pembunuh Delis dihukum seberat-seberatnya.

Walaupun memang, yang membunuh Delis adalah Budi Rahmat, ayah kandung gadis ABG malang itu.

"Saya minta dia dihukum seberat-beratnya, walaupun bapaknya sendiri. Malah dia sudah berbuat biadab," ujarnya.

Ia melontarkan penyesalan, mengapa Delis harus meminta uang kepada Budi.

Wati Candrawati (46) syok saat tahu siapa pembunuh anaknya, Delis Sulistiana (13) atau Desi, siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya.
Wati Candrawati (46) syok saat tahu siapa pembunuh anaknya, Delis Sulistiana (13) atau Desi, siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya. (TribunJabar.id/Firman Suryaman)

Wati telah lama bercerai dengan BR dan membesarkan Delis dan adiknya sendiri.

Selama ini Wati jualan lontong buatannya sendiri yang dijajakan di warung-warung Pasar Induk Cikurubuk.

Sebelumnya, Budi dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya Kota, Kamis (27/2/2020).

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan, Budi Rahmat alias BR mencekik leher Delis di sebuah rumah kosong di Jalan Laswi, Kamis (23/1/2020) siang.

Awalnya, Delis memang merengek meminta uang Rp 400 ribu kepada ayahnya.

Uang itu adalah untuk keperluan biaya study tour ke Bandung.

BR yang punya uang Rp 200 ribu kemudian sempat meminjam uang ke tempat kerjanya Rp 100 ribu.

Jadi, uang Rp 300 ribu itu diberikan kepada Delis.

Namun, Delis masih merengek minta Rp 400 ribu.

Tersangka kemudian mengajak korban ke rumah kosong, dan di situlah korban dicekik hingga meninggal," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, BR harus dijerat UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 penjara dan ditambah 5 tahun karena statusnya sebagai ayah kandung.

Anom mengatakan pembunuhan tersebut bukan pembunuhan berencana.

"Sehingga kami menerapkan UU Perlindungan Anak. Tersangka marah dan kesal sehingga secara spontan mencekik leher putrinya sendiri," ujar Anom.

Pelaku pembunuhan Delis ternyata ayah kandungnya.
Pelaku pembunuhan Delis ternyata ayah kandungnya. (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Disadur dari Tribunjabar.id

Delis Sulistina Tewas di Gorong - Gorong SMP N 6 Tasikmalaya Pembunuhan Bapak Kandung Wati Candrawati


Loading...