Indonesia Masih Negosiasi dengan Jepang, Untuk Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess

Indonesia Masih Negosiasi dengan Jepang, Untuk Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess
KAPAL Pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang, setelah ditemukan penumpang yang mengalami infeksi virus Corona baru /AFP
Editor: Admin Hot News —Senin, 24 Februari 2020 17:12 WIB

Terasjabar.id -  Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuturkan, pemerintah masih bernegosiasi dengan pemerintah Jepang dalam upaya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang masih berada di atas kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang.

Kedua negara mengacu pada standar yang ditetapkan WHO dalam menangani wabah virus corona tersebut.

"Saat ini juga terus bernegosiasi dengan pemerintah Jepang mengenai upaya, teknik, cara yang paling baik untuk bisa mengeluarkan mereka. Jadi ini nego terus. Kita nego tapi harus dengan caranya jangan semaunya sendiri. Kalau caranya semaunya sendiri saya membentuk episentrum baru. Enggak boleh,” kata Terawan di Istana Negara, Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.

Ia menjelaskan, bahwa pemerintah berupaya untuk menjaga agar 264 juta jiwa penduduk Indonesia selamat dari wabah virus corona, di samping tetap memberikan perhatian kepada WNI yang ada di Jepang.

Menurutnya, pemerintah Indonesia sangat berhati-hati dan tidak tergesa-gesa agar bisa melaksanakan evakuasi dengan baik.

"Kami hati-hati. Negara kita sangat berhati-hati dan mengikuti kaidah-kaidah apa yang sudah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan itu akan kami lakukan dengan tertib dan ketat. Supaya kita tetap green zone ya. Tapi juga tidak menyepelekan keadaan yang di sana. Tetapi tata caranya kan kami tahu, cara yang tepat untuk melakukan pemindahan tanpa harus melakukan membuat episentrum baru," ujarnya

Kapal Diamond Princess telah menjalani proses karantina usai sejumlah penumpang maupun awaknya positif terinfeksi virus corona, termasuk sembilan WNI.

Kesembilan WNI tersebut, kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Jepang. "WNI yang kena kan juga dirawat oleh pemerintah Jepang, yang sembilan orang itu," ujar Terawan.

Selain 9 orang tersebut, ada sejumlah WNI lainnya yang masih berada di kapal pesiar Diamond Princess.

Dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020, Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa pemerintah terus memastikan agar semua WNI tersebut mendapatkan perlakuan sesuai dengan protokol kesehatan WHO.

"Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapat perlakuan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh WHO. Sekarang ini yang 74 itu masih berada di kapal. Kami masih terus membahasnya dengan otoritas di Jepang," kata Presiden saat itu.

(Pikiran-rakyat.com) 

Indonesia Masih Negosiasi dengan Jepang Untuk Evakuasi WNI dari Kapal Pesiar Diamond Princess Virus Corona


Loading...