Kegiatan Pramuka Berujung Duka - Air Bergulung-gulung Menyeret Para Anggota Pramuka SMPN 1 Turi

Kegiatan Pramuka Berujung Duka - Air Bergulung-gulung Menyeret Para Anggota Pramuka SMPN 1 Turi
Twitter @merapi_news
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 22 Februari 2020 08:08 WIB


Terasjabar.id 

- Air Bergulung-gulung Menyeret Para Anggota Pramuka SMPN 1 Sleman

- Tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian pada Sabtu (22/2/2020) pagi ini.

- Tim pencari dibagi 4 seksi lokasi pencarian

- Korban meninggal berjumlah 7 orang, korban luka 23 orang dan 3 siswa belum ditemukan

- Kegiatan outbond pramuka SMPN 1 Turi ini dilaksanakan di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Jumat (21/2/2020) sore

Mendung menjadi pemandangan jamak ketika 249 murid SMPN 1 Turi melaksanakan Pramuka dengan kegiatan Susur Sungai Sempor di wilayah Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2) sore.

Sekitar pukul 14.30 gerimis pun datang.

Para siswa-siswi itu mulai menyusuri kali dari arah selatan ke utara.

Satu di antaranya adalah Zidan.

Melalui ibunya, Yuni, dia menceritakan kronologis sore nahas tersebut.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Jumat (21/2/2020) sempat meluangkan waktu untuk berbincang dengan keluarga siswa SMP N 1 Turi
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Jumat (21/2/2020) sempat meluangkan waktu untuk berbincang dengan keluarga siswa SMP N 1 Turi (Tribun Jogja/Andreas Desca)

Ketika itu para peserta susur sungai berjalan didampingi para pembina.

Ada yang berjalan di tepi, ada pula yang di tengah sungai.

Ketinggian air kala itu cukup dangkal.

Dia menceritakan, peserta berjalan sekitar 30 menit, dengan menempuh jarak lebih kurang satu kilometer.

Di tengah perjalanan itu tangan Zidan terluka karena tergores bambu.

Melihat hal itu, dia diminta oleh kakak pembina untuk naik ke tepi sungai.

Tak lama setelah itu, Zidan melihat air bergulung-gulung dari arah utara atau tepat di hadapan para peserta susur sungai.

Spontan dia berteriak jika banjir datang.

Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi ini kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Kali Sempor, Turi, Slaman
Tim SAR Gabungan Sabtu (22/2/2020) pagi ini kembali melanjutkan operasi pencarian korban susur sungai di Kali Sempor, Turi, Slaman (BPBD DIY)

Dia melihat banyak teman-temannya tergulung banjir yang diperkirakan mencapai 1-2 meter tersebut.

“Zidan melihat ada yang keseret banjir, ada pula yang berhasil pegangan batu dan naik ke atasnya. Ya, sekitar 7 sampai 10 orang ada di atas batu besar,” ucap Yuni menirukan cerita Zidan.

Warga sekitar langsung turun memberikan bantuan. Zidan pun ikut serta memberi pertolongan kepada teman-temannya.

Dia mengambil bambu untuk menggapai rekan-rekannya yang berada di atas batu. Sedangkan untuk teman yang terseret banjir, tak banyak yang bisa dilakukan remaja kelas 7 ini.

“Tebing di sungai itu sekitar 2 meteran kurang lebihnya. Waktu itu di barisan depan banyak yang (peserta) ceweknya,” lanjut dia.

Penyintas lain, Salma Kusuma Haryani, sempat berjuang di antara tubir maut.

Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor
Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor (TRIBUNJOGJA.COM | Yudha Kristiawan)

Saat itu dia berada di tengah barisan peserta susur sungai.

Setelah berjalan sekitar 30 menit, tiba-tiba ada banjir besar datang dari utara.

Tak banyak yang bisa diperbuat siswi kelas 7 ini karena air datang dengan cepatnya.

“Sempat mau menyelamatkan diri tapi enggak bisa,” kata Salma mengisahkan kepada reporter Tribun Jogja, semalam.

“Keseret air saya. Mau pegangan batu juga enggak bisa-bisa. Akhirnya bisa megang tangan kakak DP (dewan penggalang). Sempat minum banyak air juga.”

Begitu pula yang dirasakan Muhammad Wahid Reihan Saputra.

Kondisi mengibakan dirasakan saat dia mendengar teriakan permintaan tolong dari teman-temannya.

Dia sendiri pun terseret arus banjir tersebut.

“Saya sempat lihat teman-teman yang terseret air itu,” ucap warga Sukodono, Donokerto, Turi ini lirih.

Syahdan, mereka yang bisa diangkat dari air dan dalam kondisi sadar langsung dibawa ke tempat yang lebih tinggi.

Salma dan beberapa rekan lainnya menderita luka-luka lecet di beberapa bagian tubuh. Terutama di kaki.
Namun, dia harus kehilangan sejumlah temannya.

Update jumlah korban susur sungai hingga Sabtu (22/2/2020) pagi

Sabtu (22/2/2020) pagi ini, Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian korban hanyut saat susur sungai di Kali Sempor, Turi, Sleman pada Jumat kemarin.

Tim pencarian terbagi atas 4 seksi lokasi pencarian.

Sebagaimana rilis BPPD DIY, fokus pencarian pagi ini adalah penyisiran sungai dari lokasi hanyutnya para siswa dengan jarak 25,19 kilometer.

Berdasarkan data hingga Sabtu, 22 Februari 2020 pukul 05.00 WIB, total peserta susur sungai siswa SMPN 1 Turi berjumlah 249 orang.

Terdiri atas 124 siswa kelas 7 dan 125 kelas 8.

Dari jumlah tersebut, 216 siswa dipastikan selamat, 23 siswa mengalami luka, 7 siswa meninggal dunia dan 3 siswa lainnya belum ditemukan. (yud/jsf/abe/air/mon/Tribunjogja.com)



Smpn Turi 1 Kegiatan Pramuka Arus Sungai Lembah Sempor Kabupaten Sleman Pramuka Tim SAR


Loading...