TPT Pinggir Jalan Raya Limbangan Garut Ambruk Sesaat Setelah Gempa, Ancam Bangunan Sekolah

TPT Pinggir Jalan Raya Limbangan Garut Ambruk Sesaat Setelah Gempa, Ancam Bangunan Sekolah
istimewa
Editor: Malda Hot News —Jumat, 21 Februari 2020 18:02 WIB

Terasjabar.id - Tembok penahan tanah (TPT) di pinggir Jalan Raya Limbangan ambruk sesaat setelah terjadi gempa.

Sebelum longsor, TPT itu sempat mengalami retakan.

Ambruknya TPT itu sempat direkam kamera salah seorang warga. Lokasinya berada ddi Perum Pondok Indah Palasari Cijolang, Kampung Cijolang, RT 1/1, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan.

Dalam video yang beredar, warga yang merekam menyebut TPT akan segera runtuh. Tak berselang lama, TPT ambruk.

Hilal Saepul (26), warga Kampung Pulosari, Desa Cijolang, mengatakan, ambruknya TPT terjadi sekitar pukul 08.00.

Ia menyebut TPT perumahan itu sebelumnya sudah dua kali dibangun pihak pengembang.

"Saya lihat sih rawan walau sudah dipasang TPT. Masih ada retak-retaknya. Apalagi perumahannya ada di atas tebing. Dulu juga pernah ambruk, tapi kecil," ujar Hilal, Jumat (21/2)

Kemungkinan TPT itu sudah tidak bisa menahan air.

Pasalnya sebelum dibangun perumahan, wilayah itu masih banyak pohon tegakan. Namun sekarang lokasi itu berubah menjadi rumah.

"Di atas itu kan bukan hanya perumahan. Ada juga SMPN 3 Limbangan, sama SMKN 6 Garut," katanya.

Setelah dibangun perumahan, semua pohon yang ada dikemiringan ditebang.

Lalu dibangun TPT agar tanah tak mengalami longsor.

"Seharusnya tidak akan terjadi, kalau pohon yang sudah ada sejak dulu tidak ditebang. Sekarang sudah gundul. Wajar saja ambruk terus karena air tanahnya tidak ada yang menahan," ucapnya.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, menuturkan, TPT yang yang roboh memiliki tinggi 12 meter dan panjang 50 meter.

"Longsor terjadi setelah ada gempa pukul 07.57. Setelah TPT retak, lalu ambrol ke pinggir jalan," kata Tubagus.

Kasatlantas Polres Garut, AKP Asep Nugraha, mengatakan, material TPT yang ambruk tak menganggu arus lalu lintas di jalan nasional itu.

Petugas sudah melakukan evakuasi material longsor. Batu dan tanah dari TPT yang ambruk hanya menutup bahu jalan sekitar satu meter.

"Tak ganggu arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung ke Tasikmalaya atau sebaliknya. Tidak sampai ke badan jalan materialnya," ujar Asep.

Asep menambahkan, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Petugas di lapangan dapat melakukan evakuasi dengan cepat.

"Proses evakuasi material TPT tidak akan mengganggu lalu lintas. Jadi kendaraan dari dua lajur masih normal," katanya.

Ia menduga, ambruknya TPT di bawah Perum Pondok Indah Palasari Cijolang itu karena konstruksi bangunan kurang kuat.

Ditambah intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.

"Warga sekitar bilang sudah dua kali longsor. Sebelumnya kecil longsorannya. Sekarang lebih besar karena panjangnya sampai 50 meter," ucapnya.

Kepala Desa Cijolang, Deden Zaenal Muttaqin, menyebut TPT yang ambruk itu akan kembali dibangun.

Namun ia belum bisa memastikan waktu pembangunannya.

"Saya belum ketemu dengan pemilik Perumahan Palasari Cijolang. Soalnya dari pihak pengembang yang harus bangun TPT lagi," kata Deden.

Jika terlalu lama dibiarkan, tuturnya, akan membahayakan bangunan SMPN 3 Limbangan. (firman wijaksana.Tribunjabar.id)



Garut Limbangan Gempa TPT


Loading...