Nasib Pasangan di Kabupaten Cianjur, Ditipu WO yang Dimiliki Perempuan Cantik, Pernikahan Berantakan

Nasib Pasangan di Kabupaten Cianjur, Ditipu WO yang Dimiliki Perempuan Cantik, Pernikahan Berantakan
(Tribunjabar.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 17 Februari 2020 13:07 WIB

Terasjabar.id - Setelah wedding organizer atau WO Pandamanda, kini ada lagi WO yang menipu pasangan pengantin yang hendak melangsungkan pernikahan.

Tak tanggung-tanggung, sudah ada 20 pasangan muda di Kabupaten Cianjur yang tertipu oleh WO tersebut.

WO yang dimaksud adalah 'HL', memiliki akun Instagram yang dipegang oleh perempuan dengan nama akun Binjuw.

Adapun sejumlah pasangan muda itu tertipu lantaran WO tersebut menjanjikan diskon yang menggiurkan.

Diskon yang ditawarkan adalah 50 persen dari total biaya Rp 60 juta.

Promo tersebut berlaku jika ada dana down payment atau DP yang lebih awal masuk.

"Saya tahu wedding organizer ini dari Instagram, bunyinya "diskon 50 persen dan berakhir hari ini saja", jadi kami sekeluarga langsung mencari dan membawa uang DP," ujar Gelar Jagatraya (26) ditemui di rumahnya di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020).

Gelar adalah salah satu klien yang jadi korban WO itu.

Ia dan pasangannya, Febiana Ramadan Putri (25) tertipu dan sudah membayar penuh dari diskon 50 persen tersebut, yakni Rp 30 juta.

"Saya ambil full package, namun tak termasuk katering," ujar Gelar.

Aksi penipuan WO terendus saat tanggal pernikahan pasangan pengantin itu semakin dekat.

Tiba-tiba WO itu menghilang dan berbagai alasan.

Gelar bersama keluarga memperlihatkan bukti penipuan wedding organizer
Gelar bersama keluarga memperlihatkan bukti penipuan wedding organizer (tribunjabar/ferri amiril mukminin)

Namun, pernikahan Gelar dan Febiana tetap harus dilakukan.

Ia dan keluarganya harus pontang-panting kembali mencari bahan untuk pernikahan karena acara sakral harus tetap berlangsung.

"Akhirnya orangtua kami harus mencari kekurangan agar acara tetap berlangsung," katanya.

Nasib serupa juga dialami seorang perempuan muda, ST (24).

Ia berencana melaksanakan pernikahan pada April dan sudah menyetorkan uang Rp 15 juta pada 'HL'.

Akhirnya, ST terpaksa hanya akan melaksanakan pernikahan secara sederhana di rumah lantaran menjadi korban dari 'HL'.

"Keluarga belum tahu saya sudah bayar Rp 15,5 juta, paling mentoknya di rumah akad saja, enggak jadi di gedung, secara sederhana saja," ujar ST ditemui saat berkumpul bersama korban lainnya di kawasan BTN Gadung Permadi, Sabtu (15/2/2020) sore.

ST mengaku sudah tak percaya dengan janji-janji dari Binjuw.

Saat acara lamaran, Binjuw bahkan tak menepati janjinya untuk mengirimkan dekorasi.

Pasangan muda korban penipuan wedding organizer ( WO) saat membuka suara di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020).
Pasangan muda korban penipuan wedding organizer ( WO) saat membuka suara di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Pada H-2 acara lamaran ST, Binjuw beralasan mengalami keguguran.

ST akhirnya terpaksa mencari penyedia dekorasi lain untuk lamarannya.

"Saya mau menikah April, saya takut disalahin keluarga, cobaan jelang pernikahan terberat ini bagi saya," ujarnya sambil berlinangan air mata.

Sejumlah korban WO tersebut bahkan sampai membuat grup korban.

Mereka mulai berani bicara terang-terangan ke media setelah melihat kasus di Depok (WO Pandamanda, red.).

Para korban, dikatakan Gelar, menanti iktikad baik dari Binjuw.

Adapun pemegang akun wedding organizer, 'Binjuw' berpenampilan cantik dengan Instagram story yang meyakinkan mengenai beragam dekorasi dan seputar pernikahan.

"Di Cianjur korban sudah sampai 20 orang, rata-raya tertipu sekitar Rp 20 juta sampai ada yang Rp 120 juta, kami sudah sempat mendatangi pihak kepolisian, awalnya di Cianjur, pindah ke Bandung, lalu ke Jakarta katanya," ujar Gelar.

Sementara itu, ON (24) calon mempelai pria yang juga korban WO 'HL", sempat mendatangi rumah Binjuw.

Repro Binjuw dengan berbagai kuitansi bukti pengiriman para korban penipuan wedding organizer.
Repro Binjuw dengan berbagai kuitansi bukti pengiriman para korban penipuan wedding organizer. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Namun, ia tak menemukan perempuan tersebut.

Sampai suatu ketika ON mendengar Binjuw terendus berada di sebuah pom bensin.

Ia pun langsung mendatangi lokasi yang dimaksud.

ON kaget ternyata di lokasi pom bensin itu Binjuw juga dipergoki juga oleh korban lainnya yang sudah lebih dulu menguntit.

"Setelah didesak, suaminya yang merespons tapi hanya diganti Rp 5 juta," kata ON. Disadur dari (Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin)

Penipuan Kasusu Wedding Organizer Pandamanda Kabupaten Cianjur


Loading...