Sebut Kerajaan Galuh Tidak Ada, Ridwan Saidi Ditantang ke Ciamis, Emil Jengkel Minta Babe Minta Maaf

Sebut Kerajaan Galuh Tidak Ada, Ridwan Saidi Ditantang ke Ciamis, Emil Jengkel Minta Babe Minta Maaf
Kompas.com
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 15 Februari 2020 16:23 WIB

Terasjabar.id - Omongan budayawan Ridwan Saidi yang mengtatakan tidak ada Kerjaan Galuh dan Galuh berarti brutal mendapat reaksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tudingan Ridwan Saidi yang menyatakan Kerajaan Galuh tidak ada, tidak berdasarkan pada fakta.

Sehingga, kata Ridwan Kamil, pernyataan Ridwan Saidi dalam akun YouTube Macan Idealis telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat Jawa Barat, warga Kabupaten Ciamis khususnya.

"Kalau tidak punya dasar, jangan sembarangan bikin statement. Kalaupun ada dasar, tidak usah menyakiti hati, menurut syariat juga kan bicaralah yang baik kalau tidak diam," ujar Emil, sapaan Ridwan Kamil, kepada KOMPAS.com di Kampung Buricak Burinong, pesisir Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020).

Emil menuturkan, pernyataan Ridwan Saidi yang telah melukai hati masyarakat Tatar Galuh, Ciamis ini harus menjadi contoh agar tidak bicara sembarangan tanpa didasari fakta.

"Apa yang tidak perlu disampaikan jangan disampaikan. Apalagi tidak berfakta sehingga menimbulkan keresehan," tutur Emil.

Emil berharap, Ridwan Saidi datang ke Ciamis, membahas pernyataan kontroversial yang dibuatnya ini dengan para tokoh di Ciamis.

"Mudah-mudahan, beliau bisa datang ke Ciamis. Berkomunikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Ciamis, agar kondisi sosial budaya di sana bisa kondusif lagi," kata Emil.

Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya menemui pengunjukrasa yang menyikapi pernyataan Ridwan Saidi di Alun-Alun Ciamis Jumat (14/2/2020) siang.
Bupati Ciamis H Herdiat Sunarya menemui pengunjukrasa yang menyikapi pernyataan Ridwan Saidi di Alun-Alun Ciamis Jumat (14/2/2020) siang. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

Bupati Akan Lapor Polisi

Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM akan menempuh jalur hukum menyusul adanya pernyataan Babeh Ridwan Saidi di channel Youtube “Macan Idealis” yang kontroversial dan mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.

Babeh Ridwan Saidi menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh itu sendiri artinya brutal.

“Pernyataan Ridwan Saidi tersebut jelas telah membuat masyarakat Tatar Galuh Ciamis terusik. Tapi kita harus bersabar. Jangan sampai berbuat brutal. Kalau perlu kita tuntut (Babeh Ridwan Saidi) secara hukum,” ucap Bupati Ciamis DR H Herdiat Sunarya MM di hadapan ratusan warga Ciamis yang menggelar aksi unjukrasa di Alun-Alun Ciamis, Jumat (14/2/2020).

Jumat siang ratusan warga Ciamis dari berbagai elemen menggelar aksi di Alun-Alun Ciamis untuk menyikapi pernyatan Babeh Ridwan Saidi di channel Youtube yang dinilai telah mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.

Ridwan mengatakan di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh artinya brutal.

Sejumlah elemen masyarakat berorasi menyampaikan keterusikannya akibat pernyataan Ridwan Saidi yang dinilai kontroversial tersebut.

Di tengah berlangsungnya aksi, tiba-tiba Bupati Ciamis DR H Herdiat Sunarya MM dan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra serta sejumlah pejabat lainnya langsung mendatangi massa.

Bupati Herdiat pun didaulat untuk menyampaikan sikapnya.

Aksi massa yang berlangsung di Alun-Alun Ciamis Jumat siang berlangsung di bawah pengamanan petugas polisi dan TNI yang dipimpin langsung Kompol Ari A Wibowo.

Tak hanya akan menuntut Ridwan Saidi secara hukum, Bupati Herdiat juga meminta Ridwan Saidi untuk membeberkan dasar-dasar dan bukti-bukti kenapa Ridwan Saidi begitu vulgar menyebutkan di Ciamis tidak ada kerajaan.

“Padahal dari hasil penelitian para ahli dan banyak bukti-bukti bahwa di Ciamis ini pernah ada kerajaan yang berjaya yakni Kerajaan Galuh. Banyak peninggalan sejarahnya, banyak buktinya,” tegasnya.

“Sungguh kita terusik ketika galuh disebut brutal. Padahal dalam bahasa Sansekerta galuh itu artinya permata. Saya bangga dengan galuh. Tiap hari saya selalu pakai pin galuh ini. Galuh bagi kami adalah suatu kebanggaan,” ujar Bupati Herdiat sembari memperlihatkan pin galuh yang terpakai di dadanya.

Namun di tengah upayanya membangkitkan semangat galuh tersebut, kata Bupati Herdiat, kini muncul ucapan dari tokoh yang mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.

Menyikapi kejadian tersebut Bupati Herdiat meminta warga Tatar Galuh Ciamis untuk bersabar, jangan sampai bersikap berlebihan, apalagi sampai brutal.

Pada kesempatan tersebut Bupati Herdiat dan Wabup Yana D Putra juga didaulat untuk menandatangani petisi di atas hamparan spanduk.

Menurut Aip Sarifudin, salah seorang pengunjuk rasa, warga Ciamis akan terus bersikap menyatakan keterusikannya atas pendapat Ridwan Saidi yang mengundang kontroversial tersebut.(Tribunjabar.id)




Kerajaan Galuh Ridwan Saidi Ciamis


Loading...