WHO Sebut Permintaan Masker di Seluruh Dunia Meningkat 100 Kali Lipat
Kelangkaan masker juga terjadi di Indonesia karena heboh virus corona. (Foto ilustrasi: Deny Prastyo Utomo)
Editor: S.N.ATeras Health —Sabtu, 8 Februari 2020 15:01 WIB
Terasjabar.id - Permintaan terhadapmaskerdisebut Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Gheberus, meningkat sampai 100 kali lipat. Hal ini menimbulkan kelangkaan dan berpotensi mengganggu upaya penanganan wabahvirus corona.
WHO sudah berupaya mengirimkan bantuan suplai masker dan pakaian pelindung lainnya ke beberapa negara yang membutuhkan. Masker diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan terlebih dahulu baru kemudian pasien dan kerabat yang merawat.
Tedros Adhanom Ghebreyesus
✔@DrTedros
Today in my media briefing on #2019nCoV I shared our concerns about severe disruption in the market for protective gear used by health workers and sick people.
Tedros meminta agar negara-negara dan perusahaan swasta mengendalikan lebih baik penggunaan masker yang kini terbatas.
"Kami meminta pada negara dan perusahaan bekerja sama dengan WHO untuk memastikan penggunaan pasokan yang adil dan rasional serta menyeimbangkan kembali pasar. Kita semua punya peran untuk saling menjaga," kata Tedros seperti dikutip dariReuters, Sabtu (8/2/2020).
"Kami menghargai perusahaan yang telah mengambil keputusan hanya menyediakan masker untuk paratenaga kesehatan," lanjutnya.
Kelangkaan masker juga terjadi di Indonesia dan menyebabkan harga di pasaran melambung tinggi. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonedia (PB-IDI), Dr dr Daeng M Faqih, SH, MH, meminta bantuan pemerintah agar minimal stok masker untuk rumah sakit tercukupi.
"Makanya saya meminta bantuan pemerintah, terutama ya pemerintah BUMN yang memproduksi (masker) itu untuk memperbanyak lah, menambah kapasitas produksinya," kata dr Daeng.