Pelatih Persib bandung Ragu Terhadap Digelarnya Liga 1 2020 Pada Akhir Februari, ini Alasannya, Akan Tepat Waktu Atau Tidak ??

Pelatih Persib bandung Ragu Terhadap Digelarnya Liga 1 2020 Pada Akhir Februari,  ini Alasannya, Akan Tepat Waktu Atau Tidak ??
(BolaSport.com : Google)
Editor: Epenz Hot Persib —Jumat, 31 Januari 2020 17:56 WIB

Terasjabar.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, ragu Liga 1 dapat di gelar tepat waktu yakni 29 Februari 2020.

Keraguan pelatih asal Belanda ini didasarkan pada belum adanya kepastian yang didapat Persib Bandung semisal draft jadwal pertandingan.

"Memang jadwal liga sudah ditentukan satu bulan lagi yaitu tanggal 29 Februari. Tapi saya belum melihat secara resmi itu akan digelar (tepat waktu). Mereka punya target tapi belum diresmikan kapan digelar," ujar di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Jumat (31/2/2020).

Meskipun demikian, Robert Alberts akan mempersiapkan timnya untuk berkompetisi di 29 Februari.

"Kami sekarang bekerja sesuai rencana dan kami disiapkan untuk dalam kondisi siap dalam satu bulan ke depan," ucapnya.

Lebih lanjut Robert Alberts mengatakan bahwa salah satu persiapan penting yang dilakukan sebelum liga dimulai ada Training Center (TC).

Dalam TC selama sepekan di Lembang itu, para pemain mendapat program peningkatan fisik dan kekompakan.

"Sepekan terakhir, kami juga melakukan pemusatan latihan, pemain saling mengenal satu sama lain dan membentuk kondisi fisik seperti level aerobic secara intensif. Sepekan ini kami berlatih dengan baik dan tidak ada yang merasa kram atau cedera," katanya. 

Kick Off Liga 1 2020

Ketua umum PSSI Mochamad Iriawan telah resmi menetapkan kick off Liga 1 2020 bakal bergulir lebih awal dari rencana sebelumnya.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan bahwa kickoff liga kasta tertinggi Indonesia siap dimulai pada 29 Februari.

Keputusan tersebut ditetapkan usai mengadakan Kongres Biasa PSSI yang digelar di Bali pada Sabtu (25/1/2020).

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan memimpin Kongres PSSI di Bali, Sabtu (25/1/2020).
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan memimpin Kongres PSSI di Bali, Sabtu (25/1/2020). (Dok. PSSI)

"Kan sudah dihitung oleh yang menangani itu, insya Allah 29 Februari kita harus kickoff sesuai dengan apa yang disampaikan oleh teman-teman LIB," kata Iwan Bule dikutip dari Kompas.com yang melansir Tribun Bali.

Dalam agenda Kongres Biasa PSSI itu, dua perwakilan AFC hadir guna menyampaikan laporan kepada AFC dan FIFA.

PSSI Kongres di Bali, bagaimana nasib jadwal Liga 1 2020?
PSSI Kongres di Bali, bagaimana nasib jadwal Liga 1 2020? (Kolase Tribun Jabar)

Adapun bahasan lainnya tidak lepas dari program kerja PSSI selama 2020 dan persiapan Piala Dunia U20 2021.

"Tadi penetapan komisi yudisial dan sudah terbentuk tadi komite disiplin, banding, dan etik," kata Iwan.

"Insya Allah mereka akan bekerja dengan maksimal karena secara kompetisi, secara keilmuan, mereka juga ahli di bidang hukum karena di komisi yudisial harus ada ahli di bidang hukum untuk bisa melakukan pekerjaan secara maksimal," katanya.

Bersamaan dengan kabar tersebut, turnamen pramusim Piala Presiden ditiadakan.

Peniadaan turnamen yang sudah berjalan empat kali itu lantaran PSSI memilih fokus kepada persiapan Piala Dunia U20 2021.

"Kami fokus ke Piala Dunia, waktu kami tersita ke sana. Komite Eksekutif (Exco) dan pengurus PSSI sedang sibuk," kata Mochamad Iriawan dikutip dari Kompas.com yang melansir BolaSport.

"Piala Dunia itu enggak terasa lho, belum lagi kami harus menjalankan Inpres (percepatan sepak bola). Jadi, kita kesampingkan itu untuk yang lebih besar," ujar dia menambahkan.

"Tak terasa, kami dikejar terus, belum lagi masalah stadion. Kami juga waswas bisa selesai rnggak nih, tetapi insya Allah bisalah," kata dia.

Permasalahan stadion yang dimaksud Iwan Bule adalah renovasi dan penambahan berbagai fasilitas penunjang yang jadi syarat wajib dari FIFA.

Misalnya, setiap stadion harus punya lima lapangan latihan di area sekitarnya serta penyediaan ruangan video assistant referee (VAR).

"Kami minta Presiden agar pemerintah pusat masuk ke tempat-tempat yang ditunjuk. Misalnya, Stadion Bung Tomo kan bagus, tetapi akses kurang, ada sampah dan sebagainya," tutur dia.

"Fasilitas lain juga kan belum semua punya, kalau SUGBK ada. Katakanlah di Solo atau Yogyakarta," ujarnya.

"Kalau ada tetapi terlalu jauh, ya harus dibangun dan pemerintah harus turun. Satu lapangan kurang lebih Rp 5 miliar. Jadi, kalau lima lapangan, Rp 25 miliar," kata Iwan Bule. Disadur dari Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

Persib Bandung Liga 1 2020 Robert Alberts


Loading...