5 Manfaat Tidak Mengonsumsi Gula Selama 30 Hari

5 Manfaat Tidak Mengonsumsi Gula Selama 30 Hari
suara.com
Editor: Admin Teras Health —Rabu, 7 Februari 2024 13:13 WIB

Terasjabar - Mengonsumsi terlalu banyak gula berarti mendapatkan asupan kalori yang tinggi sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan berkembangnya sejumlah penyakit, seperti diabetes tipe 2 serta penyakit jantung dan peredaran darah.

Oleh sebab itu, mengurangi atau membatasi konsumsi gula sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Tantangan 30 hari tanpa gula

Ada banyak jenis tantangan 30 hari tanpa gula, tetapi sebagian besar memiliki pedoman serupa. Tujuan utamanya adalah berhenti mengonsumsi semua sumber gula tambahan selama 30 hari, dan fokus mengonsumsi makanan utuh yang padat nutrisi dan tidak mengandung gula tambahan.

Gula alami, yang ditemukan dalam makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan produk susu, boleh dikonsumsi. Fokusnya adalah mengurangi gula tambahan dan makanan tinggi gula tambahan, seperti sereal sarapan, es krim, kue, permen, soda, dan minuman manis.

Sekali lagi, ada banyak variasi dari tantangan 30 hari tanpa gula, sehingga aturan dan rekomendasinya mungkin berbeda-beda, bergantung programnya.

Manfaat tidak konsumsi gula selama 30 hari

Pola makan apa pun yang mengurangi atau menghilangkan tambahan gula kemungkinan besar akan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, terutama bagi orang-orang yang rutin mengonsumsi tambahan gula dalam jumlah tinggi.

Namun, faktor terpenting dalam pola makan apa adalah konsistensi, yang belum tentu merupakan inti dari tantangan tanpa gula selama 30 hari. Jika mengurangi tambahan gula selama 30 hari hanya untuk kembali ke pola makan tinggi gula tambahan, manfaat mengikuti pola makan ini akan cepat hilang.

Berikut adalah manfaat mengurangi gula secara umum:

1. Gula darah

Mengurangi tambahan gula adalah cara yang baik untuk mengurangi kadar gula darah dan insulin, meskipun hanya dilakukan dalam jangka waktu singkat.

Namun, jika seseorang mengurangi tambahan gula selama 30 hari hanya untuk kembali ke pola makan tinggi gula setelah tantangan selesai, manfaat ini tidak akan signifikan.

Oleh sebab itu, pendekatan jangka panjang yang tidak terlalu ketat untuk mengurangi tambahan gula kemungkinan merupakan pilihan yang lebih realistis untuk pengelolaan gula darah berkelanjutan.

2. Berat badan

Mengurangi sumber gula tambahan dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika dipadukan dengan pola makan padat nutrisi yang tinggi protein dan serat.

3. Kesehatan mulut

Makanan dan minuman manis diketahui tidak baik untuk kesehatan gigi. Faktanya, tambahan asupan gula sangat terkait dengan peningkatan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Oleh sebab itu, mengurangi gula tambahan dapat melindungi gigi. Meskipun demikian, hanya mengurangi konsumsi gula selama 30 hari tidak akan memberikan dampak jangka panjang pada kesehatan gigi.

4. Kesehatan hati

Pola makan tinggi gula, terutama pola makan tinggi fruktosa, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit hati berlemak nonalkoho, yakni suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak di hati.

Mengurangi gula, terutama makanan dan minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, kemungkinan besar akan mengurangi lemak hati dan meningkatkan kesehatan hati.

5. Kesehatan jantung

Pola makan tinggi gula dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, trigliserida, dan kadar kolesterol jahat.

Sementara itu, pola makan yang membatasi tambahan gula telah terbukti secara signifikan mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Selain itu, pola makan ini dapat mendorong hilangnya lemak, yang juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

stop gula gula darah


Loading...