Tak Selalu Genetik, Kanker juga Disebabkan Gaya Hidup yang Tidak Sehat! Berikut Penjelasannya
Terasjabar.Id - Kanker merupakan salah satu momok yang paling mematikan. Selain menyerang orang yang sudah berusia lanjut, kanker juga dapat dialami oleh mereka yang masih berusia muda.
Spesialis onkologi sekaligus Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, mengungkapkan fenomena kanker di kalangan usia juga marak terjadi di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat.
"90 persen kanker itu diakibatkan oleh lingkungan dan kebiasaan dan sebagainya. Lingkungan kita makin jelek dari segi pengamanan makanan, kebiasaan hidup, merokok yang tidak bisa dihilangkan. Hal ini yang menyebabkan kanker kita semakin muda," ujarnya kepada detikcom saat ditemui di Indonesia Design District, Pantai Indah Kapuk 2, Minggu (4/2/2024).
Bahkan, Prof Aru mengaku lebih sering menjumpai pasien kanker yang disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dibandingkan dengan kanker yang dipicu faktor genetik.
"Genetik itu hanya sedikit, yang diturunkan itu sedikit. Karena kebetulan, dan cara kita hidup, kerja di kantor, sekolah, belajar. Itu yang menyebabkan kehidupan sedentary," terangnya.
Prof Aru mengatakan kanker pada usia muda dapat dipicu oleh tiga faktor utama, yakni makanan, kebiasaan olahraga, dan berat badan.
"Ada tiga faktor utama, yaitu makan yang benar, olahraga yang benar, dan berat badan yang benar. Berat badan mungkin bisa diatur, tapi makan dan olahraga sekarang jelek kita," ucapnya.
"Anak-anak muda mengejar karir, mengejar macam-macam. Pada waktu mereka sudah sampai di tingkat tertentu, terserang (kanker). Karena kanker itu memakan waktu 10 sampai 20 tahun (untuk berkembang)," sambungnya.
Karenanya, Prof Aru mengimbau para masyarakat muda untuk senantiasa menjaga pola hidup sehat, seperti menghindari rokok, berolahraga, dan menjaga pola makan agar terhindar dari risiko kanker.
"Sekali lagi, jangan merokok. Kedua, hidup sehat, olahraga dan makan yang baik. Makan yang baik itu susah, tapi itu mesti diupayakan," tandasnya.
Sumber : Detik.com