FAKTA-FAKTA Gempa Garut M 6,1 Warga Berhamburan dan Bupati Sebut Tidak Ada Korban Jiwa

FAKTA-FAKTA Gempa Garut M 6,1 Warga Berhamburan dan Bupati Sebut Tidak Ada Korban Jiwa
Tribun
Editor: Malda Hot News —Senin, 5 Desember 2022 09:20 WIB

Terasjabar.id - Gempa dengan magnitudo (M) 6,4 mengguncang Garut, Jawa Barat, kemarin. Guncangan gempa Garut itu terasa kuat di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta.
Dirangkum detikcom, Minggu (4/12/2022), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter-nya melaporkan gempa Garut itu terjadi pada pukul 16.49 WIB, Sabtu (3/12). Pusat gempa berada di kedalaman 106 Km, 46 Km barat daya Garut.

"Lokasi 7,49 LS, 107,58 BT atau 46 Km barat daya Garut, Jawa Barat," tulis BMKG.

Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Terlihat pusat gempa berada di darat. Berikut ini fakta-fakta seputar gempa Garut:

1. Gempa M Terasa di Ciamis hingga Panimbang


BMKG mengungkap daerah-daerah yang terasa akan gempa M 6,4 mengguncang wilayah Garut. Getaran gempa itu dirasakan dengan skala MMI IV Garut, MMI III Ciamis, MMI III Kalapanunggal, MMI III Sumur, MMI III Tasik, MMI II-III Pamoyanan dan MMI II-III Panimbang.

Skala MMI IV artinya pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Skala MMI III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan MMI II yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

2. Kesaksian Warga Bandung-Bogor


Gempa bumi M 6,4 yang berpusat di Garut terasa kuat di Kota Bandung dan sekitarnya. Menurut warga, gempa tersebut terjadi selama 20 detik.

Gilang (31), Warga Kota Bandung mengatakan gempa tersebut terasa kuat di rumahnya di kawasan Cemara, Kota Bandung.

"Tadi terjadi gempa beberapa kali, kurang lebih durasinya sekitar 20 detik," tulis Gilang kepada detikJabar, pada Sabtu (3/12).

Gempa M 6,4 yang mengguncang Garut juga terasa kuat di Kabupaten Bogor. Di Ciomas, Kabupaten Bogor, warga keluar rumah usai merasakan gempa.

detikcom merasakan gempa berguncang sekitar 2 hingga 3 detik. Air di dalam gelas yang ditaruh di atas meja terlihat bergoyang.

"Gempa!" teriak warga di permukiman.

Warga di permukiman keluar rumah untuk mengabarkan tetangganya. Setelah gempa mereda, warga masuk kembali ke dalam rumah.

Di Cibinong, Kabupaten Bogor, gempa juga sedikit terasa meski tidak terlalu kencang.

3. Warga Cianjur Berhamburan ke Luar Rumah


Gempa dengan magnitudo 6,4 mengguncang Garut. Gempa ini dirasakan cukup kencang dirasakan oleh warga di Cianjur. Warga berhamburan keluar dari rumah saat guncangan terjadi.

Pantauan Antara di Cianjur, Sabtu (3/12), gempa itu terjadi selama 10 detik. Hal ini membuat warga yang berada di dalam rumah berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.

Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana, mengatakan getaran gempa memang cukup keras terasa. Puluhan relawan yang sedang bertugas melakukan pendataan dan pelayanan kesehatan di Markas PMI Cianjur juga berhamburan ke luar.

"Gempa Garut cukup kencang dirasakan terlebih mereka yang berada di dalam ruangan, langsung berhamburan keluar dari ruangan. Kami pikir gempa susulan kembali terjadi dengan lokasi Cianjur," kata Fajar.

Fajar menyebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan posko terpusat Pemkab Cianjur. PMI juga masih menangani dampak gempa yang terjadi.

"Kami masih melakukan koordinasi dan mengirim relawan ke lapangan untuk melakukan pendataan. Semoga gempa Garut ini tidak membuat warga Cianjur bertambah trauma," katanya.

Pewarta yang sedang menunggu konferensi pers di Pendopo Cianjur juga ikut berhamburan keluar dari area pendopo. Mereka bertahan di area parkir kantor Bupati Cianjur guna mengantisipasi gempa susulan kembali terjadi dan dapat merusak bangunan.

"Sudah pasti panik, Kang, karena gempa susulan yang kami pikir terpusat di Cianjur kembali mengguncang. Gempa M 5,6 yang mengguncang Cianjur dua pekan lalu masih menyisakan trauma bagi kami dan warga Cianjur," kata Ikbal Selamet, salah seorang pewarta.

4. BNPB Laporkan Ada Korban Luka dan Rumah Rusak


Gempa dengan magnitudo 6,1 (sebelumnya M 6,4) terjadi di Garut. BNPB menyebut ada satu orang yang terluka akibat gempa itu.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan gempa itu dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung. Suharyanto, yang berada di Posko Darurat Bencana Gempa M 5,6 Cianjur juga mengaku merasakan gempa.

"Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung," jelas Suharyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/12).

Berdasarkan data kerusakan yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, ada empat unit rumah dan satu unit sekolah yang mengalami kerusakan. Ada satu warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.

"Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan satu unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat," kata Suharyanto.

Dia mengatakan tim BNPB segera dikirim ke Garut untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat kebutuhan lain yang diperlukan. Perkembangan informasi darurat terkait gempa Garut akan disampaikan secara berkala.

"Tentunya saya dengan seluruh tim dan BPBD ini segera akan mengumpulkan informasi dan dan keterangan lebih lanjut. dan setiap perkembangan informasi yang diperoleh akan diinformasikan kepada masyarakat," kata Suharyanto.

5. Respons Bupati Garut


Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden gempa bumi M 6,1. Rudy mengimbau masyarakat tidak panik pascagempa.

"Kami pastikan tidak ada korban jiwa," ucap Rudy saat dimintai konfirmasi via pesan singkat, seperti dilansir detikJabar, Sabtu (3/12)

Rudy mengatakan, hingga pukul 19.30 WIB ini, pihaknya sedang melakukan inventarisir dampak gempa bumi di 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut.

"Ada kerusakan ringan, tapi tidak seperti yang sekarang informasi beredar di media sosial. Kami pastikan tidak benar," katanya.

Rudy mengimbau masyarakat tetap tenang. Kendati demikian, Rudy mengaku saat ini pihaknya justru mengkhawatirkan adanya bencana susulan, seperti tanah longsor, khususnya di kawasan selatan Garut.

"Mohon masyarakat tenang tetapi tetap waspada, terutama daerah yang rawan longsor di selatan. Bila ada masyarakat yang terluka, bisa telepon aparat desa," pungkas Rudy.


Baca artikel detiknews, "5 Fakta Gempa M 6,4 Guncang Garut hingga Terasa di Jakarta" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6441605/5-fakta-gempa-m-64-guncang-garut-hingga-terasa-di-jakarta.

Gempa Garut Viral BPBD Bupati GArut Gempa Susulan Garut Pangandaran 6 1


Loading...