Wanita di Batam Ngaku Korban Rampok, Ternyata Rekayasa Bareng Suami

Wanita di Batam Ngaku Korban Rampok, Ternyata Rekayasa Bareng Suami
Ilusrasi pencurian (Foto: Edi Wahyono-detikcom)Ilusrasi pencurian (Foto: Edi Wahyono-detikcom)
Editor: Admin Teras Viral —Senin, 6 September 2021 13:30 WIB

Terasjabar.id -

Pasangan suami istri (pasutri) di Batam, Kepulauan Riau, ditangkap polisi. Keduanya ditangkap usai si istri melaporkan kasus perampokan Rp 105 juta yang ternyata 'pelakunya' adalah suami sendiri.

Perampokan itu awalnya disebut terjadi di Kompleks Batam Plaza Batu Ampar, Batam, Selasa (31/8/2021). Si istri yang mengaku korban, ES (26), merupakan karyawan salah satu perusahaan.

Sebelum dirampok, ES dititipi uang Rp 105 dalam pecahan dolar oleh bosnya. Uang itu rencananya digunakan untuk membayar gaji karyawan di tempatnya bekerja.

"Korban memberikan cek kepada pelaku ES sebesar Rp 105 juta tujuan untuk bayar gaji karyawan. Setelah uang dicairkan di bank, uang itu akan disetorkan ke bank (lain)," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan, saat dimintai konfirmasi, Senin (6/9/2021).

Andri mengatakan 15 menit setelah uang dicairkan, ES menghubungi bosnya. Dia mengaku uang tersebut dirampok orang tidak dikenal.

Akibat perampokan itu, uang Rp 105 juta dalam pecahan dolar Singapura yang dibawa ES lenyap. Setelah mengaku dirampok, ES melaporkan insiden tersebut ke Polresta Barelang.

Polisi yang menerima laporan itu kemudian datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Sejumlah alat bukti diamankan polisi untuk keperluan penyelidikan.

"Ternyata hasil lidik kami akal-akalan mereka. Suaminya yang jambret seolah-olah dirampok. Padahal mau gelapin uang perusahaan," kata Andri.

Polisi kemudian mengamankan barang bukti sepeda motor, handphone. Selain itu, polisi juga mengaankan 196 uang pecahan dolar Singapura senilai SGD 9.800.

"Untuk mengelabui pemilik uang di tukar ke dolar," kata Andri.(sumber:news.detik)

Batam Kepulauan Riau Penipuan Kasus Perampokan Sepasang Suami Istri Di Tangkap Polisi


Loading...