Pengakuan Ramadhinisari: Harga Brondong di Arisan Tumbal Fantastis, Jadi 'Peliharaan' Tante Dulu

Pengakuan Ramadhinisari: Harga Brondong di Arisan Tumbal Fantastis, Jadi 'Peliharaan' Tante Dulu
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 3 Juli 2021 15:14 WIB

Terasjabar.id - Pengakuan perempuan bernama Ramadhinisari soal arisan tumbal atau arisan sosialita bikin heboh media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok dan channel YouTube-nya, Ramadhinisari mengaku ditawari menjadi MC di sebuah acara arisan sosialita tante-tante elite dan tajir di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Ramadhinisari mengaku mendapatkan penjelasan dari klien yang menghubunginya terlebih dahulu.

Arisan itu disebutnya berkedok pesta ulang tahun.

Namun, di acara tersebut akan ada "eksekusi", di mana ada satu brondong (sebutan untuk pria muda) yang akan dijadikan tumbal.

"Pesugihan untuk awet muda, kecantikan, kekayaan, karier dan lain-lain," ujarnya, dikutip TribunJabar.id, Sabtu (3/7/2021).

Ramadhinisari, perempuan yang mengaku ditawari jadi MC arisan dengan tumbal orang.
Ramadhinisari, perempuan yang mengaku ditawari jadi MC arisan dengan tumbal orang. (kolase tribun medan)

Saat itu, Ramadhinisari ditawari harga yang mahal untuk menjadi MC di acara tersebut.

Ia mengaku ditawari harga Rp 10 juta per jam.

Namun, syaratnya Ramadhinisari tak boleh berpartner dengan laki-laki saat menjadi MC.

Lebih lanjut Ramadhinisari menjelaskan, acara arisan tumbal itu sudah berjalan 16 tahun dan diadakan sekali dalam setahun.

Artinya, arisan itu sudah berjalan sebanyak 16 kali.

"Tergiur enggak sih? Ya tergiur lah. Nge-mc cuma satu jam dibayar Rp 10 juta. Siapa enggak mau," ujarnya.

Ramadhinisari pun mendapatkan banyak pertanyaan dari netizen mengenai brondong tersebut.

Yang paling banyak ditanyakan adalah mengapa brondong itu mau dijadikan tumbal acara pesugihan itu.

Menurut Ramadhinisari, brondong itu sebelumnya sudah dijadikan "peliharaan" atau "simpanan" terlebih dahulu dari tante-tante sosialita tersebut.

Brondong dan tante itu sudah menjalani hubungan sekitar 2-3 tahun.

Selain itu, brondong tersebut juga sudah menikmati harta tante sosialita itu, seperti rumah, apartemen, hingga mobil.

Dan saat akan dijadikan tumbal, brondong tersebut akan dibeli.

"Ada salah satu brondong yang sudah dibayar, ratusan juta hingga miliaran. Dibeli untuk jadi tumbal," ujarnya.

Ramadhinisari juga mengatakan, klien yang menghubunginya bercerita, brondong itu ada juga yang dijebak.

Misanya, brondong itu dituduh mencuri barang.

"Bahwa si klien aku ini bilang ada brondong yang dijebak. Jadi mungkin dipacarin sekitar 6 bulan, habis itu dijebak seperti si brondong ini mencuri barang tantenya, dan lain-lain.

"Lalu, dengan cara menebusnya, si brondong harus menebus kesalahannya daripada dilaporin polisi, akhirnya dia bersedia dijadikan tumbal," ujarnya. (TribunJabar.id)

Tonton video pengakuan Ramadhinisari di YouTube: link.

Polisi Bentuk Tim Khusus

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki informasi terkait acara arisan sosialita di Pondok Indah yang diduga menjadikan pria muda atau brondong sebagai tumbal.

Informasi tersebut viral di media sosial setelah seorang perempuan membuat pengakuan lewat sebuah video.

"Belum ada perkembangan, masih penyelidikan," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono saat dikonfirmasi, Kamis (1/7/2021).

Donni mengungkapkan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menelusuri kebenaran informasi yang viral di media sosial tersebut.

"Kami bentuk tim khusus yang dipimpin oleh Kanit Reskrim," ujar mantan Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Selatan itu. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Sudah Diperiksa

Dilansir dari Tribun Jakarta, wanita yang mengaku ditawari sebagai Master of Ceremony atau MC di arisan sosialita telah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021).

Usai pemeriksaan, Albert Riadi tidak banyak berkomentar saat ditanya hasil pemeriksaan kliennya, SR atau Ramadhinisari.

"Kita sudah ikuti pemeriksaan. Nanti disampaikan oleh penyidik," tutur Albert.

Bahkan, SR pun irit bicara setelah diperiksa polisi.

"Nanti disampaikan kuasa hukum saya saja," kata SR.

Beberapa hari sebelum menjalani pemeriksaan, Ramadhinisari mengaku siap membeberkan bukti yang dikantonginya kepada polisi jika dibutuhkan.

Ia bakal bersikap kooperatif jika dalam proses penyelidikan pihak kepolisian membutuhkan keterangannya.

"Kalau bisa jangan sampai ya karena urusannya jadi lumayan ribet kalau sampai ketemu polisi.

Cuma kalau aku tidak memenuhi panggilannya takutnya aku kenanya hoax, jadi mau nggak mau," kata Ramadhinisari.

"Kalaupun misalkan dari pihak kepolisian minta keterangan atau gimana ya, aku paling menjelaskan dari yang ada aja sih.

Karena maksudnya aku kan ada bukti konkret chating-an aku.

Jadi maksudnya aku pun di media sosial ceritanya tidak melebihkan memang sesuai dengan si orang ini ceritakan gitu," kata Ramadhinisari lagi.

Menurut Ramadhinisari, dia tidak pernah punya niat untuk membuat heboh masyarakat saat mengunggah videonya tentang tawaran memandu acara arisan sosialita tersebut. (Tribunnews.com/Eko Sutriyanyo/Tribunjabar.id)




Arisan Brondong Viral Tumbal Fantastis Tante Sosialita


Loading...