TNI AL Ungkap Skenario Penyelamatan 53 Awak KRI Nanggala

TNI AL Ungkap Skenario Penyelamatan 53 Awak KRI Nanggala
Editor: Malda Teras Techno —Kamis, 22 April 2021 14:48 WIB

Terasjabar.id -- 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan tim penyelamatan berencana mengeluarkan terlebih dulu 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 sebelum mengangkut badan kapal.

Skenario itu yang bakal ditempuh saat tim telah menemukan KRI Nanggala-402. Kapal selam milik TNI AL tersebut diketahui hilang kontak di Perairan Bali sejak Rabu (21/4) pagi. Proses pencarian dan penyelamatan masih dilakukan hingga kini.

Kata Julius, tim penyelamat akan berupaya mengeluarkan kru kapal sebelum mengangkat KRI Nanggala dari bawah air.

"[Kru] Akan dikeluarkan dari kapal," kata Julius kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (22/4).

Jadi, Julius melanjutkan, penyelamatan kapal dengan kru tak akan dilakukan bersamaan. Dia mengatakan tim akan memprioritaskan penyelamatan 53 kru kapal terlebih dulu.

"Iya begitu, kru dan kapal dipisah. Kru [utamanya]," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Julius juga mengakui Angkatan Laut Indonesia memang tak memiliki alat atau kapal rescue untuk mengangkut kapal selam yang tenggelam atau mengalami kendala teknis saat beroperasi di perairan.

"[Alat angkut kapal selam] enggak punya kita," kata Julius.


Dia juga mengakui hal tersebut yang kemudian membuat TNI AL Indonesia langsung mengirim distres atau permintaan bantuan ke International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) saat KRI Nanggala-402 hilang kontak dan belum ditemukan lebih dari 24 jam.

Setelah distres dikirim, Singapura dan Australia langsung memberi respons dan bersedia memberi bantuan untuk membantu misi penyelamatan kapal buatan jerman itu.

Sebelumnya, satu dari lima kapal selam milik TNI AL, KRI Nanggala dengan nomor lambung 402 hilang kontak sesaat sebelum menembakkan rudal nomor delapan di perairan Bali. Kapal mengangkut 53 kru yang terdiri dari Asintel, ABK dan satu komandan kapal.

Kapal diduga tenggelam hingga kedalaman 600-700 meter di wilayah perairan Bali. Kapal juga diprediksi mengalami keretakan hingga menyebabkan kebocoran BBM.


(tst/nma/CNNIndonesia)

TNI Angkatan Laut KRI Nanggala Viral


Loading...