Air Limpahan Waduk Jatiluhur Penyebab Banjir Karawang dan Waduk Retak, Ini Kata Jasa Tirta II

Air Limpahan Waduk Jatiluhur Penyebab Banjir Karawang dan Waduk Retak, Ini Kata Jasa Tirta II
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Kamis, 25 Februari 2021 11:09 WIB

Terasjabar.id - Jasa Tirta II membantah mengenai banjir yang terjadi di Karawang akibat dari air limpahan Waduk Jatiluhur, Purwakarta.

Direktur Operasional dan Pemeliharaan Jasa Tirta II, Anton Mardiyono, mengatakan, debit air yang dikeluarkan Waduk Jatiluhur hanya 97 meter kubik per detik atau sekitar 10 persen dari debit air banjir di Karawang yang mencapai 1.200 meter kubik per detik.

Intensitas hujan di hulu Citarum, kata Anton, rendah.

Walaupun ada kiriman air dari hulu Citarum ke Waduk Jatiluhur pada banjir 19 dan 20 Februari 2021, itu tak membuat kondisi debit air menjadi tinggi karena sebelumnya debit air di waduk tersebut rendah akibat kemarau panjang.

"Jadi, kontribusi debit air yang berasal dari Waduk Jatiluhur hanya 10 persen. Intensitas hujan di hilir Citarum cukup tinggi sehingga DAS Cibeet dan DAS Cipamingkis meluap," ujar Anton, Kamis (25/2/2021).

Selain itu, lanjut dia, dua DAS tersebut belum ada bendungan sehingga membuat Karawang banjir dengan debit air mencapai 1.200 kubik per detik.

Pada rapat antara DPR RI, Plh Bupati Karawang, BBWS, PJT II, dan DPRD Karawang sepakat untuk meminta pemerintah mempercepat program kerja pembangunan waduk di DAS Cibeet dan Cipamingkis.

Berdasarkan informasi, kondisi terkini debit air di Waduk Jatiluhur berstatus normal.

Debit air yang dikeluarkannya cukup rendah, hanya untuk keperluan air baku minun, air baku industri, dan pergerakan air ke hilir atau flushing.

"Jika ada isu soal Waduk Jatiluhur alami retak, itu bohong. Kami belum lama ini lakukan inspeksi untuk mengecek kondisi waduk dan hasilnya normal," katanya. (Tribunjabar.id)




Viral Waduk Jati Luhur Karawang Jasa Tirta II


Loading...