Berikut Penyebab Suhu Udara di Bandung Terasa Lebih Dingin Dari Hari Sebelumnya, Sejak Subuh dan Cuacanya Dingin, Sampai Beberapa Hari ke Depan

Berikut Penyebab Suhu Udara di Bandung Terasa Lebih Dingin Dari Hari Sebelumnya, Sejak Subuh dan Cuacanya Dingin, Sampai Beberapa Hari ke Depan
Ilustrasi (tribunjabar/gani kurniawan : Google)
Editor: Epenz Teras Bandung —Rabu, 20 Januari 2021 07:59 WIB

Terasjabar.id - Sudah dua hari ini, suhu udara di Bandung terasa lebih dingin dari hari sebelumnya.

Hujan yang mengguyur sejak subuh menambah dingin cuaca Bandung.

Awan mendung pun tampak terlihat di kawasan Bandung sejak pagi.

Menurut laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, suhu di Bandung hari Selasa kemarin mencapai 22 derajat celcius dengan kelembaban air 75 persen dan kecepatan tiupan angin mencapai 10 km per jam. 

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, kondisi suhu dingin dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya embusan angin kencang yang terjadi pada musim hujan saat ini

"Perubahan atau peningkatan suhu ini kondisi umum yang terjadi saat sebelum hingga terjadi turunnya hujan, hal ini pun dipengaruhi oleh adanya peningkatan kecepatan angin yang berembus cukup kencang," ujarnya saat dihubungi, Selasa (19/1/2021)

Selain itu, terbentuknya awan hujan seperti awan cumulonimbus (Cb) ketika turun hujan pada dini hari kemarin hingga beberapa hari ke depan akan mengembuskan angin (dowsburst) yang menyebabkan angin kencang dan temperatur terasa lebih dingin.

"Selain kedua faktor tersebut, ada juga faktor regional yang dapat mempengaruhi yaitu, semakin kuatnya aktivitas angin monsun Asia maka akan menambah kencangnya angin di skala lokal. Tapi, pengaruh ini tidak sesignifikan dibanding meningkatnya kecepatan embusan angin dan terbentuknya awan hujan sehingga sebabkan hujan turun dini hari tadi," ucapnya kemarin.

FOLLOW JUGA :


Pihaknya mengimbau kepada masyarakat saat terjadi angin kencang disertai curah hujan dengan intensitas tinggi, maka jauhi tebing dengan kemiringan atau perbukitan yang ekstrem. 

"Kami imbau saat angin kencang dan hujan deras agar jauhi tebing dan wilayah perbukitan dengan kondisi ekstrem, karena akan berpotensi menimbulkan longsor. Selain itu,  jauhi juga aliran sungai, untuk mengantisipasi meluapnya sungai akibat curah hujan tinggi," katanya.

Sebelumnya Prakirawan cuaca BMKG, Yan Firdaus mengatakan, penyebab suhu Kota  Bandung terasa lebih dingin dibandingkan biasanya, karena telah memasukinya puncak musim penghujan.

Di mana salah satu cirinya yaitu, terjadinya turun hujan mulai dini hari hingga pagi hari, hal itu menyebabkan turunnya temperatur suhu udara.

"Penyebabnya karena sekarang kita sudah memasuki puncak musim penghujan. Matahari yang tenggelam pukul 18.00 WIB kemarin ditambah hujan yang turun pada dini hari tadi, membuat temperatur suhu turun, sehingga suhu udara lebih dingin," ujarnya saat dihubungi terpisah melalui telepon, Selasa (19/1/2021).

Selain, hujan yang turun pada dini hari, suhu dingin juga dipengaruhi oleh kecepatan embusan angin yang tinggi.

Yan mengatakan, suhu udara terendah pada musim hujan di Bandung hari ini hingga beberapa hari kedepan berpeluang terjadi mulai 19 - 28 derajat celsius.

Sementara di Lembang suhu terendah berada di angka 17 derajat celsius.

"Untuk suhu saat puncak musim penghujan biasanya terjadi antara 19,8 sampai 28 derajat celsius, kecuali di Lembang yang bisa mencapai 17,5 sampai 24 derajat. Sedangkan kondisi kelembaban air berkisar antara 65 sampai 95 persen, dengan kecepatan angin bertiup dari arah barat ke barat laut mencapai 3 sampai 40 kilometer per jam," katanya.



Disadur dari Tribunjabar.id

Bandung Hujan Pagi Suhu Udara Pandemi Covid-19 BMKG


Loading...