Pemerintah KBB Terus Memperhatikan Kondisi Perekonomian Para Petani, ASN Hingga Perusahaan Diimbau Beli Sayuran Dari Petani

Pemerintah KBB Terus Memperhatikan Kondisi Perekonomian Para Petani,  ASN Hingga Perusahaan Diimbau Beli Sayuran Dari Petani
(Tribunjabar.id : Google)
Editor: Epenz Teras KBB —Minggu, 15 November 2020 12:45 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus memperhatikan kondisi perekonomian para petani, terutama bagi petani sayuran yang selama ini sudah terdampak pandemi Covid-19.

Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB, Pemkab Bandung Barat meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan semua perusahaan yang ada di KBB harus membeli komoditas sayuran langsung dari para petani.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, mengatakan, sektor pertanian di KBB memang terdampak pandemi Covid-19, terutama saat di Jakarta diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Itu berdampak kepada disetopnya pengiriman sayuran ke Jakarta. Jadi, kami mengimbau perusahaan dan ASN membeli sayuran langsung dari petani," ujarnya, belum lama ini.

Menurutnya, sektor pertanian di KBB juga terdampak akibat akses ke Jakarta dibatasi. Padahal pemasaran komoditas pertanian paling banyak yakni ke daerah Jakarta dan sekitarnya.

FOLLOW JUGA :

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Iing Solihin, mengatakan, upaya imbauan terhadap perusahaan yang harus membeli sayuran langsung dari petani itu sebagai upaya untuk membantu meningkat perekonomian para petani di KBB di masa pandemi Covid-19.

"Makanya mereka diimbau ke pimpinan perusahaan di KBB agar bisa membeli komoditas sayuran dari para petani langsung," katanya.

Menurutnya, untuk saat ini hasil panen para petani sayuran itu sangat melimpah. Namun, penyerapannya masih kurang, sehingga berpotensi membuat harga komoditas sayuran semakin anjlok.

Terkait hal ini, pihaknya sudah mengeluarkan surat imbauan. Dalam surat imbauan dengan Nomor 560/1896/Disnakertrans/2020 itu, perusahaan bisa membeli produk paket sayuran seharga Rp 50 ribu.

"Harga perkomoditasnya sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP) sehingga petani tidak akan dirugikan," ucap Iing.

Paket yang dijual seperti brokoli, cabe, tomat beef, tomat cherry, terong ungu, kol, bunga kol, dan buncis. Kemudian ada paket lainnya terdiri dari brokol, bunga kol, tomat, buncis, wortol, kentang, sawi putih, kabocha, cabe rawit merah, dan kol putih.

"Semoga upaya dari kami itu bisa membantu petani dalam menjalankan usaha pertaniannya," katanya.



Disadur dari Tribunjabar.id

Pemkab KBB Petani Pandemi Covid-19 Prokes


Loading...