Demo Hingga Malam, Dua Mahasiswa Banjarmasin Ditetapkan Tersangka

Terasjabar.id - Dua mahasiswa berinisial AZ dan AA ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Kalimantan Selatan. Keduanya demo hingga malam hari pada Kamis (15/10) lalu di Banjarmasin.

Kepala Bidang Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i mengatakan dua orang tersebut bertanggung jawab atas aksi melanggar batas waktu penyampaian pendapat di muka umum.

"AZ dan AA dilanjutkan prosesnya ke penyidikan. Sedangkan mahasiswa lainnya hanya sebagai saksi," kata Rifa'i di Banjarmasin, Selasa (27/10/2020).

FOLLOW JUGA :

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Dr Muhammad Fauzi turut diperiksa penyidik pada Selasa siang sebagai saksi. Dia berharap kasus yang diproses itu tidak berujung ke pengadilan.

"Kami menghargai kewenangan polisi sebagai penyidik. Namun saya berharap ada jalan keluar terbaik untuk masing-masing pihak. Mahasiswa adalah anak bangsa yang hanya menyalurkan aspirasinya," kata Fauzi.

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) Polda Kalsel dikirim ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan tertanggal 22 Oktober 2020. Penyidik menjerat dua mahasiswa itu dengan Pasal 218 KUHPidana jo Pasal 11 Undang-Undang No 9 tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di muka umum jo Pasal 7 ayat 1 Perkap No 7 tahun 2012.

Diketahui unjuk rasa mahasiswa terkait Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) berlangsung sejak Kamis (15/10) siang di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin. Namun, hingga larut malam massa tak juga membubarkan diri.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Nico Afinta sempat menemui mahasiswa dan mengajak diskusi. Bahkan dia meminta mundur aparat agar menjauhi massa mahasiswa hingga pada akhirnya mahasiswa membubarkan diri secara tertib jelang tengah malam itu.

Disadur dari iNews.id

Mahasiswa Demo Polda KAlsel Banjarmasin Pandemi Covid-19 Kepala Bidang Humas Polda Kalsel