Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Ini Sejarahnya, Lengkap dengan Isi Ikrarnya

Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Ini Sejarahnya, Lengkap dengan Isi Ikrarnya
Ilustrasi (Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Life Style —Rabu, 28 Oktober 2020 07:58 WIB

Terasjabar.id - Pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, selalu dibacakan ikrar.

Berdasarkan sejarahnya, ikrar yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda itu pertama kali dibacakan pada Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk lepas dari belenggu penjajah.

Karena perjuangan yang bersifat lokal kedaerahan berubah menjadi perjuangan yang bersifat nasional.

Sumpah Pemuda tidak lepas dari penyelenggaraan kongres pemuda oleh organisasi-organisasi dari seluruh Indonesia yang dipelopori para pelajar.

Dalam kongres pemuda tersebut digelar dua kali, yakni kongres pemuda pertama pada 1926 di Jakarta.

FOLLOW JUGA :

Sementara itu kongres pemuda kedua digelar pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Pada kongres pemuda kedua menghasilkan keputusan yang menegaskan cita-cita akan Tanah Air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Bahasa Indonesia.

Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional (2015) karya Fajriudin Muttaqin, dkk, Kongres pemuda kedua ditutup pada 28 Oktober 1928 dan menghasilkan rumusan.

Para pemuda yang hadir menyebut jiwa rumusan itu sebagai Sumpah Pemuda.


Berikut Isi Kongres Pemuda kedua:

Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Pada mulanya keputusan tersebut merupakan Ikrar Pemuda yang kemudian dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Di mana dihubungkan dengan perkataan Sumpah Palapa Gajah Mada yang sangat terkenal.

Setelah mendengar putusan itu, rapat menetapkan bahwa isi kongres wajib dipakai oleh semua perkumpulan kebangsaan Indonesia.

Rapat juga menyerukan agar keputusan ini disebarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacaka di depan rapat perkumpulan.

Perumusan tersebut dibuat oleh sekretaris panitia, Moh. Yamin.

Pembacaan putusan kongres dilakukan dengan khidmat oleh ketua Sugondo Djojopuspito.

Pada kongres tersebut sebelum ditutup diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman.

Lagu tersebut dimainkan dengan biola saja tanpa syair.

Lagu Indonesia Raya disambut sangat meriah oleh peserta kongres.

Tujuan Sumpah Pemuda

Ada beberapa tujuan yang ingin ditegaskan dalam Sumpah Pemuda yaitu semangat persatuan.

Setelah seluruh pembicara selesai mengucapkan pidatonya dan seluruh yang hadir tidak lagi memberikan tanggapan.

Kongres mengambil keputusan sebagai berikut "Kerapatan pemuda-pemuda Indonesia yang diadakan oleh perkumpulan-perkumpulan pemuda yang berdasarkan kebangsaan dengan nama, Jong Java, Jong Sumatera Bond, Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Kaum Betawi, dan PPPI membuka rapat pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Dalam rapat itu lalu mengambil keputusan tentang isi kongres pemuda.



Disadur dari Tribunjabar.id

Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Sejarah


Loading...