Bencana Longsor Kembali Menerjang Ruas Jalan Penghubung Rancakalong-Pamulihan, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Bencana Longsor Kembali Menerjang Ruas Jalan Penghubung Rancakalong-Pamulihan, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh
(ist/Tribunjabar.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 25 Oktober 2020 13:48 WIB

Terasjabar.id - Bencana longsor kembali menerjang ruas jalan penghubung antara Kecamatan Rancakalong-Pamulihan di Dusun Cikeuyeup, Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (24/10/2020), malam.

Akibat longsor tebing setinggi 4 meter di kawasan Tebing Boma tersebut, arus lalu lintas sempat lumpuh karena ruas jalan tertutup material longsor seperti tumpukan tanah basah, dan batu-batu kecil.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Sumedang, Yedi mengatakan, kejadian longsor tersebut dipicu akibat hujan deras yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

"Sepanjang 50 meter jalan tertutup material tanah dan Batu. Longsor dipicu akibat hujan deras," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (25/10/2020).

Untuk saat ini, kata Yedi, kondisi arus lalu lintas di jalan tersebut sudah kembali normal karena sejak malam hingga siang hari ini, warga setempat dan petugas terus melakukan pembersihan material longsor.

FOLLOW JUGA :

"Tindakan yang diambil oleh BPBD, Babinsa, Damkar Tanjungsari dan masyarakat melaksanakan pembersihan jalan agar bisa dilewati kembali. Kondisi saat ini jalan sudah dapat dilewati, sementara material masih dilaksanakan pembersihan," kata Yedi.

Sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana mengatakan, saat musim hujan seperti saat ini hampir semua kecamatan di Kabupaten Sumedang berpotensi terjadi bencana longsor dan banjir.

"Kabupaten Sumedang masuk dalam kategori daerah rawan bencana. Selain ancaman tanah longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung, selalu mengancam masyarakat Sumedang ketika hujan besar datang," ujarnya belum lama ini.

Ia mengatakan, berdasarkan catatan dan pemetaan BPBD Sumedang, ada 134 titik rawan bencana yang tersebar di sejumlah wilayah. Sehingga, Kabupaten Sumedang masuk dalam urutan ke 13 di Jawa Barat yang wilayahnya rawan bencana.

"Jika melihat kondisi geografis, Sumedang memang rawan bencana kategori menengah tertinggi," kata Ayi.



Disadur dari Tribunjabar.id

Bencana Longsor Ruas Jalan Penghubung Rancakalong-Pamulihan Kabupaten Sumedang


Loading...