Gempa Bumi Bermagnitudo 5,9 Mengguncang Halmahera Barat Maluku Utara, akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Laut Maluku

Terasjabar.id – Gempa bumi mengguncang Maluku Utara (Malut) tepatnya di Halmahera Barat, Minggu (6/9/2020) pukul 07.21 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa ini merupakan jenis dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.

Pusat gempa bumi atau episenter ini terletak pada koordinat 1,78 Lintang Utara (LU) dan 126,64 Bujur Timur (BT). Titik gempa berlokasi di laut pada jarak 121 km arah Barat Laut Kota Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 59 km.

“Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault),” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.

Gempa ini dapat dirasakan di Ternate, Tidore, Sofifi, Halmahera Barat, dan Halmahera Utara III-IV MMI. Artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Bitung II-III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Manado, Siau, Tahuna II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Selain itu, hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

Selain itu, hingga hari Minggu (6/9/2020) pukul 07.47 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Rahmat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, masyarakat juga diminta menghindar bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Sebelum kembali ke rumah, periksa dan pastikan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan,” katanya.

Disadur dari iNews.id

Gempa Bumi Halmahera Barat Maluku Utara BMKG Bermagnitudo 5 9