Kasus Positif Virus Corona di Samarinda Kaltim Mencapai 322 Kasus, Klaster di Lingkup Pemprov Kaltim 37 Pegawai Positif Covid-19
Terasjabar.id - Kasus positif corona di Samarinda, Kalimantan Timur mencapai 322 kasus. Sebanyak 37 kasus di antaranya adalah pegawai di lingkup Pemprov Kalimantan Timur, yang masuk menjadi klaster Pemprov Kalimantan Timur.
Keterangan diperoleh merdeka.com dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda melalui sajian infografis kasus Covid-19 mengkonfirmasi, total ada 7 klaster dan 1 kelompok nonklaster dari kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai hari ini.
Kasus positif yang disumbang pegawai di lingkup Pemprov Kaltim itu menjadi terbanyak kedua, setelah pasien yang dikelompokkan dalam nonklaster berisi 39 orang positif Covid-19. Berikutnya adalah klaster RSUD AW Syachranie Samarinda berisi 26 orang positif Covid-19.
Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kota Samarinda dr Ismed Kusasih tidak menjelaskan rinci kasus Covid-19 hari ini dari info grafis yang dia sampaikan. Melainkan, hanya menyebutkan penambahan kasus, sehingga per hari ini menjadikan total 322 kasus.
"18 kasus positif Covid-19," kata Ismed, Minggu (2/8) sore.
Untuk diketahui dari 322 kasus itu, yang dilaporkan sembuh dari Covid-19 ada 176 kasus, dan angka meninggal akibat Covid-19 ada 11 kasus. Sedangkan yang masih dirawat masih berjumlah 135 kasus.
Melalui penjelasan virtual, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak menerangkan, Kalimantan Timur hari ini mencatatkan penambahan 83 kasus. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 1.516 kasus.
Andi menjelaskan, penambahan 83 kasus itu ada di Kota Balikpapan 46 kasus, Kutai Kartanegara 17 kasus, Paser 2 kasus, dan Kota Samarinda dengan penambahan 18 kasus. Kesemuanya masih didominasi dari mereka yang sebelumnya tidak bergejala.
"Dari 1.516 kasus positif, sembuh dari Covid-19 ada 913 orang, dan yang masih dirawat ada 567 orang. Untuk kasus positif Covid-19 yang meninggal ada 36 orang. Dan yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab di laboratorium ada 3.442 orang," demikian Andi.
Disadur dari Merdeka.com