Untuk Mencegah Antrean Panjang yang Terjadi di Stasiun Bogor, 150 Bus Gratis Disiagakan, Begini Skemanya

Untuk Mencegah Antrean Panjang yang Terjadi di Stasiun Bogor, 150 Bus Gratis Disiagakan, Begini Skemanya
(iNews/Furqon : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 12 Juli 2020 10:30 WIB

Terasjabar.id - Setiap Senin pagi, antrean panjang terjadi di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Tak ingin kondisi tersebut terulang pada Senin, 13 Juli 2020, sebanyak 150 bus gratis disediakan Kementerian Perhubungan (Kemhub) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa skenario guna mencegah penumpukan penumpang pada Senin pagi besok. Selain mengatur penumpang, Dishub Kota Bogor juga menyiapkan personel di beberapa titik.

"Pak Wali menyampaikan hari Senin personel harus optimal dalam pengaturan bus atau penumpangnya. Makanya kita sudah menyiapkan skenarionya, yaitu papan jalur dan papan pembatas untuk antrean," katanya dalam keterangan di Bogor, Minggu (12/7/2020).

Dalam pelaksanaanya nanti, Eko memaparkan, setiap anteean akan dibuat kloter per 100 orang secara bergantian. Hal tersebut agar tidak terjadi penumpukan dan tetap memperhatikan jaga jarak antar penumpang.

"Kalau sudah bergeser, maka 100 orang berikutnya masuk. Yang belum dapat antrean, silakan antre di kereta. Jadi begitu alurnya supaya tidak memanjang dengan memperhatikan jaga jarak," ujarnya.

Eko menuturkan, ratusan bus yang disediakan berukuran besar dan kecil. Bus pertama akan berangkat pukul 05.00 WIB pagi dan akan diberangkatkan setiap 5 menit sekali.

"Kita seling antara bus besar dan bus kecil. Kalau dihabiskan bus kecil dulu, kasian nanti bus besar kalau lewat di Jalan Juanda dan Jalan Jalak Harupat takut crowded juga karena hari Senin. Jadi harus selang seling, 10 bus kecil, 10 bus besar. Personel sudah kami siapkan di titik parkir sementara untuk komunikasi pergerakan bus ke stasiun," katanya.

Eko berharap dengan adanya bantuan 150 bus gratis mampu mengurangi kepadatan sekitar 4.500 penumpang KRL. Jumlah tersebut lebih besar dari momen yang sama sebelumnya.

"Kami mendapat bantuan 75 bus kecil dengan kapasitas 20 penumpang per bus. Lalu, 75 bus besar dengan kapasitas 40 penumpang per bus. Totalnya jadi 4.500 penumpang yang bisa terangkut. Sebelumnya hanya sekitar 1.000-an penumpang karena kapasitas yang boleh diisi 50 persen saja. Tetapi sesuai peraturan Permenhub 41/2020, saat ini bus kecil maupun besar sudah bisa mengangkut 70 persen penumpang maksimal," tuturnya.

Bus gratis itu juga diharapakan mampu mengurai kepadatan penumpang KRL di Stasiun Bogor yang kerap terjadi pada awal pekan. Dia pun mengimbau penumpang untuk mengikuti arahan petugas.

"Kami mengimbau untuk ikuti aturan yang ada. Walaupun ini gratis, tolong masyarakat sama-sama pahami, sama-sama sadar, sama-sama mengerti untuk tertib diri. Antre yang baik, social distancing yang baik, physical distancing yang baik, tidak usah berdesak-desakan atau menyerobot. Pokoknya nanti kami atur, beri kewenangan kami untuk memberikan aturan itu. Insyaallah lancar," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 150 bantuan bus gratis akan disiapkan untuk mengangkut penumpang KRL pada Senin, 13 Juli 2020. Rinciannya, ada 75 bus dari Kementerian Perhubungan (Kemehub) dan sisanya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dari jumlah tersebut, 140 bus berangkat dari Stasiun Bogor tujuan Sudirman, Tanah Abang, Juanda, Manggarai dan Tebet. Sedangkan, 10 bus berangkat dari pol Damri Botani Square tujuan Sudirman dan Juanda.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Stasiun Bogor Bus Gratis Kemenhub Pemprov DKI Jakarta


Loading...