Pengakuan Pembunuh Guru SD di Dalam Ember, Dendam Tepergok Lakukan Ini di Rumah Korban

Pengakuan Pembunuh Guru SD di Dalam Ember, Dendam Tepergok Lakukan Ini di Rumah Korban
Tribunjakarta
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 11 Juli 2020 12:14 WIB

Terasjabar.id - Seorang remaja berinisial AR (18) ditetapkan sebagai tersangka pelaku pembunuhan EY (50), guru SD di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Diketahui, EY merupakan mantan guru AR semasa pelaku sekolah dulu.

Kepada polisi, AR mengatakan bahwa ia memiliki dendam kepada mantan gurunya tersebut.

Kepala Polsek Muara Telang Kabupaten Banyuasin, Iptu Gunawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, AR ternyata sempat tepergok mencuri di rumah korban.

Saat itu, AR tepergok hendak membawa kabur kotak infaq sekolah.

Sebagai guru, EY kemudian menasihati AR agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

"Tersangka dinasehati oleh korban agar tidak melakukan perbuatan itu lagi. Di sana tersangka ini ternyata dendam."

"AR memang adalah mantan murid dari korban," kata Gunawan usai menghadiri pemakaman EY di TPU Kamboja Palembang, Jumat (10/7/2020).

Terkenal Nakal

Dijelaskan keponakan Yuyun, Sela, pelaku memang terkenal nakal sejak di sekolah.

Sela menuturkan, berdasarkan cerita korban semasa hidup, pelaku sempat beberapa kali kedapatan masuk tanpa izin ke rumah korban.

Bahkan pelaku juga pernah mencuri celengan di rumah guru SD tersebut.

"Pernah juga ketahuan masuk diam-diam ke rumah tante, entah niatnya mau mencuri atau gimana, tapi ketahuan,"

"Jadi sama tante saya langsung diperingatkan supaya jangan ganggu, soalnya sama-sama saling kenal," sambung Sela.

Sementara kakak kandung Yuyun, Muhammad Gani menjelaskan, adiknya tinggal di rumah tersebut seorang diri.

"Adik saya anak ke tiga dari lima bersaudara, sudah lama hampir sepuluh tahun hidup sendiri, dia cerai sama suaminya," ujarnya.

Ardiansyah yang memperkosa dan membunuh guru SD di Muara Telang Kabupaten Banyuasin kini telah diamankan Tim Puma Polres Banyuasin
Ardiansyah yang memperkosa dan membunuh guru SD di Muara Telang Kabupaten Banyuasin kini telah diamankan Tim Puma Polres Banyuasin (Istimewa)

Sering Intip Korban Mandi

AR alias Ardiansyah, mengaku sering mengintip korban saat sedang mandi.

Korban juga sempat mengeluhkan tindakan yang dilakukan oleh AR tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Polsek Muara Telang Kabupaten Banyuasin, Iptu Gunawan.

"Awalnya dia tidak mengaku. Setelah diperiksa dengan barang bukti, dia tidak bisa mengelak lagi," ujar Gunawan.

Menurut Gunawan, AR memang dikenal sebagai pemuda yang suka membuat onar di tempat tinggalnya.

Sembunyi di Samping Kulkas

Saat korban sedang mandi, AR lantas masuk ke rumah korban dan menunggunya di samping kulkas di dekat kamar mandi.

Korban yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung dicekik dengan kedua tangan Ardiansyah.

Pelaku (kiri) pembunuhan seorang janda di warga Muara Telang Banyuasin diamankan pihak kepolisian, Kamis (9/7/2020).
Pelaku (kiri) pembunuhan seorang janda di warga Muara Telang Banyuasin diamankan pihak kepolisian, Kamis (9/7/2020). (Tribunsumsel)

Perbuatan itu membuat Yuyun langsung pingsan.

Ardiansyah membawa korban ke ruang tamu dan melakukan tindakan tak senonoh kepada mantan guru sekolah dasarnya itu.

Saat itu korban berontak dan teriak minta tolong, Ardiansyah menyumpal mulut korban dengan ikat rambut dari kain.

Ia lalu mengikat leher korban dengan sabuk dan charger ponsel.

Perbuatan Ardiansyah membuat korban meninggal dunia.

Ia meninggalkan korban di rumah tersebut dengan jasad dimasukkan ke dalam ember serta diikat sprei.

Korban Absen Mengajar 3 Hari

Kerabat dan rekan yang belum mengetahui kejadian itu sempat bertanya-tanya keberadaan korban.

Yuyun yang mengajar di SD Negeri 11 Muara Telang ini sudah 3 hari tak mengajar.

"Korban ini sudah tiga hari tidak masuk sekolah, tidak mengajar. Lalu rekannya mendatangi rumah korban," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar, Kamis (9/7/2020).

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (net)

Dilansir dari TribunSumsel, akhirnya salah satu rekan Yuyun, Solehah mendatangi rumahnya.

"Sejak hari Selasa lalu absen mengajar. Ditelepon juga handphone-nya tidak aktif," kata Solehah saat ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.

Di saat yang sama, saudara laki-laki korban bernama Mumammad Gani menghubungi Solehah.

Ia menanyakan keberadaan Yuyun yang tak dapat dihubungi salama beberapa hari terakhir.

"Adiknya dia (korban) tanya di mana kakaknya, saya jawab tidak tahu. Akhirnya kami inisiatif datang ke rumah korban," ujar Solehah.

Solehah bersama suaminya, Jamaluddin, mendatangi rumah Yuyun pada Kamis pagi pukul 08.00.

Pasangan suami istri ini mendapati rumah dalam keadaan terkunci.

Mereka lalu mengetuk pintu rumah hingga beberapa kali, namun tak mendapat respon.

Solehah lalu menemukan kunci rumah di bawah meja di teras rumah korban.

"Kami udah gedor-gedor pintu rumahnya tapi gak ada sahutan. Akhirnya kami buka pintu itu pakai kunci dan kami masuk," kata Solehah.

Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar ketika bertanya kepada tersangka Ardiansyah
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar ketika bertanya kepada tersangka Ardiansyah (SRIPOKU.COM / Mat Bodok)

Pasutri ini heran karena tak ada seorang pun di dalam rumah.

Saat itu, firasat Sholehah mendadak merasa tak enak, ia mencari korban hingga ke belakang rumah.

Namun betapa terkejutnya Sholehah melihat rekannya sudah tak bernyawa tanpa busana, berada di dalam ember besar.

"Saya kaget sekali. Saya panggil suami kalo korban sudah meninggal. Suami lebih kaget lagi saat lihat jasad korban," ungkap Solehah.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

Kerap Nonton Video Porno

Ardiansyah ditangkap saat hendak keluar dari rumahnya di Jalur V RT 16 RW 1 Desa Margarahayu, Kecamatan Muara Telang.

"Ketika dilakukan penggeledahan didapati HP milik korban merk Vivo dan Nokia terdapat dalam saku celananya," kata Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Ginanjar SIk.

Ardiansyah langsung mengakui bahwa dirinya memang melakukan perbuatannya telah membunuh korban lantaran ingin memperkosanya.

Berdasarkan pengakuan tersangka kepada tim Puma, pelaku setelah menonton film dewasa (porno) langsung menuju ke rumah korban.

Dari penangkapan tersangka diamankan, barang bukti yakni, 1 hp merk Nokia, 1 hp merk Vivo, ember warna hijau, 1 charger Hp warna putih, 1 buah ikat rambut, 1 buah ikat pinggang coklat, 1 buah celana coklat tersangka, dan 1 buah Baju warna hitam adidas, serta tersangka diamankan di Mapolres Banyuasin.

Menurut Solehah, saat ditemukan, jasad Yuyun lehernya dijerat tali, kedua tangan terikat dan mulut disumpal ikat rambut.

Kedua saksi mata yang pertama kali menemukan jasad korban lalu melapor ke perangkat desa dan ke pihak kepolisian.

Terpisah, Kapolsek Muara Telang, Iptu Gunawan mengatakan, pelaku juga mengaku sebagai penggunak narkoba.

"Tersangka juga suka menonton film porno, sehingga sering mengintip. Dia pun mengaku menggunakan narkoba," kata Gunawan.

(tribunjakarta/tribunsumsel/kompas.com)


Pembunuhan Guru Anak Nakal SD BanyuAsin Sumsel


Loading...