Tottenham Hotspur Dibantai Sheffield United, 'Pria yang di lapangan bukan wasit. Dia tidak membuat keputusan'
Terasjabar.id - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, menyebut wasit sembunyi di kantor usai timnya dibantai Sheffield United dalam laga Liga Inggris, Kamis (2/7/2020) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Tottenham Hotspur keok ketika berkunjung ke markas Sheffield United dalam laga Liga Inggris di Stadion Bramall Lane.
Spurs ditekuk 1-3 oleh Sheffield.
Gol-gol tuan rumah dicetak oleh Sander Berge (menit ke-31), Lys Mousset (69'), dan Oliver McBurnie (84').
Adapun gol Spurs datang dari lesakan Harry Kane (90').
Pasukan Jose Mourinho sebenarnya sempat menciptakan gol pada menit ke-34 untuk mengubah skor menjadi 1-1.
Harry Kane menggetarkan jala gawang Sheffield United lewat sepakan datar kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Namun, wasit Chris Kavanagh tidak mengesahkan gol Kane.
Pasalnya, Video Assistant Referee (VAR) membuktikan bahwa sebelum Kane menciptakan gol, Lucas Moura terlebih dulu menyentuh bola dengan tangan.
Seusai laga, Jose Mourinho pun dimintai tanggapan terkait gol Kane yang dianulir.
"Saya tidak bisa mengatakan apa yang saya pikirkan, saya akan berada dalam masalah," kata Jose Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Saya akan diskors dan saya tidak mau."
"Wasit berada tersembunyi di kantor."
"Pria yang di lapangan bukan wasit. Dia tidak membuat keputusan."
"Saya tidak akan berbicara dengan asisten wasit, sosok yang berada di lapangan."
"Teknologi, yang berada di kantor di mana mereka berada, yang membuat keputusan."
"Keputusan untuk penalti, handball, tendangan bebas, itu bukan keputusan yang diambil wasit di lapangan."
"Wasit di atas lapangan bukan wasit."
"Saya ingin bisa hadir di bangku cadangan pada pertandingan berikutnya."
"Saya tidak ingin terlibat dalam proses apa pun, jadi mari kita berganti topik," ucap Mourinho melanjutkan.
Jose Mourinho pun mengalami rapor merah di Tottenham Hotspur.
Menangani Spurs sejak 20 November 2019, Mourinho sudah mengalami tujuh kekalahan di Premier League.
Jumlah tersebut lebih banyak satu kekalahan dibandingkan dua musim pertama Mourinho sebagai pelatih Chelsea pada 2004-2005 dan 2005-2006 yang cuma enam kali bertekuk lutut di Liga Inggris.
Disadur dari Tribunjabar.id