Ada yang Menuding Insiden Mobil Terbakar Disebut Setingan, Via Vallen Tak Diam Saja, Posting Tulisan Ini

Ada yang Menuding Insiden Mobil Terbakar Disebut Setingan, Via Vallen Tak Diam Saja, Posting Tulisan Ini
(Tribunnewsmaker.com : Google)
Editor: Epenz Teras Seleb —Kamis, 2 Juli 2020 08:12 WIB

Terasjabar.id - Via Vallen tak diam saja ketika ada yang menuding insiden mobil terbakarnya disebut settingan.

Melalui Insta Story, Via Vallen pun menuliskan pesan menohok terkait hal tersebut.

Pedangdut cantik itu bahkan menjelaskan perihal masa berlaku asuransi mobilnya.

Berikut ini pesan menohok Via Vallen untuk orang-orang yang berperasangka buruk menuding bahwa insiden itu settingan.

"Buat dari yang kemaren suudzon bilang ini settingan dll

mobil saya udah udah sebulan abis asuransinya dan belum diperpanjang lagi

jadi enggak ada yang namanya tinggal diklaim dapet ganti mobil baru

semoga kalian yang suka suudzon bisa berpikir lebih positif terhadap musibah orang lain."

Seperti diketahui, mobil Alphard milik Via Vallen rusak parah karena diduga dibakar seseorang.

Pesan menohok Via Vallen buat yang menuding insiden mobil terbakar settingan.
Pesan menohok Via Vallen buat yang menuding insiden mobil terbakar settingan. (Instagram/viavallen)

Sejak berita ini mencuat, nama Via Vallen pun ramai diberitakan dan dibicarakan di dunia maya.

Pelaku yang diduga melakukan pembakaran pun langsung ditangkap polisi.

Kini, terungkap bahwa pelaku pembakaran tersebut adalah pria yang mengaku sebagai fans Via Vallen.

Pembakar mobil itu kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji, Rabu (1/7/2020), seperti yang dimuat Kompas.com.

Pelaku Ngaku Sakit Hati

Dikutip dari Surya, pelaku pembakaran yang belakangan diketahui bernama Pije (41) itu mengaku meninggalkan tulisan di tembok rumah Via Vallen.

Seperti yang dijelaskan Via Vallen melalui Instagramnya, pesan itu berisi tulisan 'Mati Kalian'.

Pije tidak menjelaskan secara jelas. Hanya dikatakan tulisan 79 di tembok itu adalah tanggal lahirnya.

"Kibus Ada, Ada gk ksh hak ku, Pije Persa 97, Pije 97, mati kalian bang" demikian tulisan yang ada tembok samping bagian depan rumah yang berada di sudut tikungan dekat tanggul lumpur lapindo tersebut.

Pije yang berasal dari Jalan Pabrik Tenun, Kelurahan Sie Putih Timur, Kecamatan Medan, Kota Medan itu mengaku penggemar Via Vallen.

Ia datang dari Cikarang ke rumah Via Vallen untuk bertemu sang idola.

"Saya pengen ketemu Via," jawabnya.

Nggandol truk, hingga beberapa kali selama tiga hari sampai akhirnya tiba di Tanggulangin, Sidoarjo.

"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.

Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.

Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana kemari mencari rumah Via.

"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos.

Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya kapolres.

Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah itu, tapi ketika ditanya tentang aksinya membakar mobil Via Vallen, dia ngelantur.

Pije, pria 41 tahun asal Medan (kiri), tersangka pembakar Toyota Alphard Via Vallen di Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo (kanan)
Pije, pria 41 tahun asal Medan (kiri), tersangka pembakar Toyota Alphard Via Vallen di Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo (kanan) (Istimewa)

Dia bilang habis menenggak minuman keras. Kemudian bercerita aneh lagi, katanya mencari Via Vallen karena ponsel miliknya dibawa oleh teman Via Vallen.

Pije mengaku sakit hati ketika mendatangi rumah Via Vallen.

Ia tidak bertemu dengan Via Vallen.

Hanya ditemui seseorang, tapi dia mengaku tersinggung lantaran perkataan orang itu tidak enak didengar.

Seperti menyebut kotor, lusuh, dan sebagainya.

Itu pengakuan pelaku," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, dikutip dari Surya, Rabu (1/7/2020).

Ngomong Melantur

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, pelaku sempat menyampaikan ucapan yang membingungkan.

Ia malah melontarkan jawaban aneh saat diperiksa polisi.

Saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diduga orang yang melakukan pembakaran.

Namun, jawaban pelaku malah membingungkan. Ucapannya melantur.

Misalnya, ketika polisi menanyakan soal rumah. Pelaku malah tidak menjawab sesuai yang ditanyakan.

Seperti yang dimuat Kompas.com, ia justru melontarkan kata-kata yang tak terduga.

"Saya tanya di mana rumahnya, enggak ngomong. Dia malah ngomong ' pecahkan kepala saya dulu baru saya sehat '," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.

Gelagatnya Mencurigakan

Gerak-gerik pelaku pembakaran mobil Via Vallen ini aneh dan mencurigakan.

Sebelum melakulan pembakaran, ia disebut sudah mondar-mandir di sekitar rumah Via Vallen.

Hal ini terungkap dari keterangan warga kepada polisi.

Seperti yang dimuat Kompas.com, terduga pelaku sudah tiga hari berkeliaran di sekitar rumah pedangdut cantik itu.

“Menurut keterangan warga dia (pelaku) boleh dikatakan sudah tiga hari mondar-mandir,” kata Kapolresta Sidorajo Kombes Pol Sumardji.

Tak hanya itu, aksinya pun tak main-main dan dilakukan secara apik.

Terduga pembakar mobil Via Vallen tak langsung menyiramkan bahan bakar ke bagian mobil, ia justru menggunakan karton yang di simpan di bawah ban.

“Bakarnya pun cerdas, juga enggak langsung disiram ke kap mobil, ditarok di ban, itu kayak karton gitu, baru dibakar,” katanya.

Masih dilansir dari sumber yang sama, saat melancarkan aksinya, pelaku disebut membawa bensin di dalam botol air mineral.

"Modusnya, terduga pelaku ini yang membawa botol air mineral berisi bensin," kata Sumardji.

Kemudian, disebutkan ada benda seperti kardus yang berisi lembaran kertas, disimpan di bawah mobil bagian kanan.

Bensin dalam botol kemudian disiramkan ke dalam kardus tersebut.

Pelaku pun langsung menyulutkan korek api pada kardus tersebut sehingga api pun menjalar.

"Jadi, yang dibakar itu kertas lalu dimasukkan ke dalam kardus dan diletakkan di bawah mobil Via Vallen," katanya.

Hal itu membuat api terus menjalar ke atas mengenai mobil Via Vallen.

"Karena dibakar di bawah mobil Via Vallen, otomatis api menjalar ke atas dan membakar mobil Via Vallen. Jadi kardus itu posisi ada di bawah mobil," katanya.

Peristiwa itu terjadi di sekitar rumah Via Vallen di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, terbakar, Selasa (30/6/2020).


Disadur dari Tribunjabar.id

Via Vallen Mobil Alphard Terbakar Insta Story Pelaku


Loading...