PSSI Tunggu Program Shin Tae Yong Soal Pemain U-20 di Liga
Terasjabar.id --
PSSI masih menunggu garis besar program yang akan diberikan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong sebelum menetapkan regulasi wajib memainkan pemain U-20 dalam lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 pada Oktober mendatang.
Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan dalam konferensi pers di Senayan, Minggu (29/6) malam, mengatakan Shin Tae Yong baru akan memberikan program penyesuaian dalam satu atau dua hari ke depan.
"Nanti [regulasi pemain U-20 di kompetisi] akan disesuaikan dengan jadwal kompetisi tersebut. Nah ini, makanya satu dua hari ini Shin Tae Yong akan memberikan roadmap terbaru. Kami akan sesuaikan sehingga nanti roadmap ada, kepentingan klub juga terakomodasi, kepentingan timnas juga demikian," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Sebelum diputuskan, lanjut Iwan Bule, PSSI akan mendiskusikan lebih dulu acuan kerja yang baru bersama klub peserta. Kemudian, hasilnya akan kembali dikirimkan ke Shin Tae Yong untuk disesuaikan.
"Sehingga Shin Tae Yong dengan tim kami harapkan pada bulan Juli minggu pertama sudah bisa kembali ke Indonesia. Dalam rapat virtual saya berdua [dengan Shin Tae Yong] itu sudah disampaikan ke kami. Jadi kami akan atur jadwal timnas dengan kompetisi yang ada," jelas Iwan Bule.
 Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, masih menanti program dari Shin Tae Yong. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
Menurut Iwan Bule dari 44 pemain yang saat ini telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) secara virtual bersama Timnas Indonesia U-19 kebanyakan tampil di Liga 1 dan Liga 2 2020. Keterbatasan pemain yang bakal mengikuti TC akan disesuaikan dengan protokol kesehatan selama new normal pandemi covid-19.
Dalam TC yang kemungkinan digelar pertengahan Juli mendatang, maksimal pemain yang dipanggil disebut Iwan Bule berkisar antara 23-30 pemain. Sisanya, akan tetap dipantau melalui kompetisi yang akan digelar menyusul di Oktober.
Sementara itu, PSSI baru bisa memastikan kembali bergulirnya Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 di masa pandemi Covid-19. Sedangkan nasib kelanjutan Elite Pro Academy yang juga banyak memainkan pemain Timnas U-19 masih dipertimbangkan.
PSSI membuka peluang pemain Timnas U-19 yang tampil di Elite Pro Academy akan naik tingkat ke Liga 1 atau Liga 2, jika kompetisi usia muda terpaksa tidak dilanjutkan di masa pandemi covid-19.
"Tapi ke depan mungkin kami akan pendalaman kembali setelah ini kami putuskan. Begitu diputuskan, para pemilik klub kan sudah mengetahui bahwa kompetisi akan berjalan. Jadi itu mungkin nanti akan fleksibel karena kemarin dalam diskusi juga demikian, sehingga pemain U-19 ini wajib dimainkan klub," ujar Iwan Bule."Oh itu [pemain yang masih ada di Elite Pro Academy] akan naik ke Liga 1 atau Liga 2, tentunya demikian. Kalau [EPA] tidak berjalan, si pemain ini akan dinaikkan ke atas sesuai dengan hasil kemarin diskusi kami dengan Indra Sjafri."(CNN)