Gempa Bumi Tektonik Dengan Magnitudo 5,0 Mengguncang Wilayah Selatan Pulau Jawa, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi Tektonik Dengan Magnitudo 5,0 Mengguncang Wilayah Selatan Pulau Jawa, Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi (ayoBandung.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 22 Juni 2020 08:24 WIB

Terasjabar.id - Gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 5,0 mengguncang wilayah selatan Pulau Jawa, Senin (22/6/2020) pukul 02.33 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan pusat gempa inni berada di koordinat 8.98 Lintang Selatan (LS) dan 110.85 Bujur Timur (BT). Tepatnya berada di tengah laut, 91 kilometer selatan Kota Pacitan Jawa Timur (Jatim). Sementara kedalaman pusat gempa ada pada 93 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, Senin (22/6/2020).

Dia juga mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun ( normal fault).

Sementara itu, dampak dari gempa ini di antaranya guncangan yang dirassakan hingga daerah Kota Yogyakarta, Bantul, Maguwoharjo-Sleman, Wonogiri,Tulungagung, Karangkates dan Pacitan III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Selain itu getaran juga dirasakan warga Nganjuk, Trenggalek, Purworejo, Ponorogo, Banjarnegara, Purwokerto, Klaten dan Sukoharjo II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Dari hasil monitoring BMKG hingga Senin (22/6/2020) pukul 02.53, belum merekam adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Rahmat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mayarakat juga diimbau untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," katanya.

Selain itu, dia menyatakan agar masyarakat menerima informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Disadur dari iNews.id

Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 5.0 Pulau Jawa


Loading...