Pesawat AU Jatuh, Pengamat Militer Meminta Kepada Pemerintah Indonesia Untuk Mengalokasikan Anggaran Untuk Melakukan Pemeliharaan Terhadap alutsista

Pesawat AU Jatuh, Pengamat Militer Meminta Kepada Pemerintah Indonesia Untuk Mengalokasikan Anggaran Untuk Melakukan Pemeliharaan Terhadap alutsista
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 17 Juni 2020 10:34 WIB

Terasjabar.id - Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk mengalokasikan anggaran untuk melakukan pemeliharaan terhadap alutsista.

Hal ini terkait dengan insiden jatuhnya Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) di Kampar, Riau, beberapa waktu lalu.

"Maka yang masuk akal adalah tetap mengalokasikan anggaran yang proporsional dan memadai untuk pemeliharaan, sehingga armada selalu dalam kondisi prima dan siap siaga," kata Khairul kepada Okezone, Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Menurut Khairul, dalam pembangunan pertahanan, Indonesia memiliki yang namanya Rencana Strategis (Renstra) yang disusun untuk memenuhi kekuatan pokok minimum (MEF).

Khairul menjelaskan, peremajaan alutsista dibahas dalam kerangka ini dan jenis yang jatuh ini termasuk yang sudah direncanakan akan diganti.

"Masalahnya rencana-rencana itu punya prioritas yang timeline-nya kerap kali harus disesuaikan kemampuan negara dalam penyediaan anggaran belanja maupun proses negosiasinya, sehingga realisasinya juga belum tentu sesuai rencana," tutur Khairul.

Oleh sebab itu, kata Khairul, apabila sementara belum peremajaan, hal yang paling solutif bisa dilakukan adalah mengalokasikan anggaran untuk memastikan alutsista dapat digunakan dengan maksimal.

"Nah, sepanjang peremajaan belum terwujud dan alutsista tersebut masih harus digunakan," tutur Khairul.

Disadur dari Okezone.com 

Pesawat TNI AU Terjatuh Desa Kubang Jaya Provinsi Riau Pesawat tempur BAe Hawk 209 Pengamat Militer


Loading...