Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, sebelumnya telah mengisyaratkan ketertarikan klub untuk mendatangkan pemain keturunan berkualitas, dan Jordi Amat menjadi salah satu target utama. Proses negosiasi yang sempat diwarnai kendala besaran gaji kini berakhir dengan kesepakatan, ditandai dengan kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun lagi.
Dengan nilai pasar Rp11,3 miliar berdasarkan Transfermarkt, perekrutan Jordi Amat berpotensi memecahkan rekor transfer termahal di Liga 1 musim ini. Kehadirannya juga diharapkan mampu mengisi kekosongan di lini belakang pasca-kepergian Muhammad Ferarri ke Bhayangkara FC, sekaligus berduet dengan pemain Timnas Indonesia lainnya, Rizky Ridho.
Kedatangan Jordi Amat menambah daftar pemain bintang Persija, seperti Van Basty Sousa dan Eksel Timothy Runtukahu, yang telah lebih dulu bergabung. Dengan ambisi besar untuk kembali bersaing di papan atas Liga 1, Persija tampaknya siap menggelontorkan dana besar demi mewujudkan target juara.
Namun, angka gaji fantastis ini juga memunculkan pertanyaan: mampukah Persija Jakarta mengelola anggaran sebesar itu tanpa mengganggu stabilitas keuangan klub? Publik kini menanti langkah Macan Kemayoran di musim mendatang, sekaligus performa Jordi Amat yang diharapkan membawa angin segar bagi tim kebanggaan ibu kota.