TERASJABAR.ID – Sakit saat menelan, atau dalam istilah medis disebut odynophagia, bisa menjadi tanda adanya gangguan pada tenggorokan atau saluran pencernaan bagian atas.
Rasa sakit ini bisa ringan hingga parah, dan seringkali disertai gejala lain seperti demam, batuk, atau nyeri dada.
Berikut adalah tiga penyebab umum sakit saat menelan yang penting untuk diketahui:
Baca Juga: Buat Lulusan SMA SMK! PT Indofood Gelar Loker Terbaru 3 Posisi Sekaligus
Radang Tenggorokan (Faringitis)
Radang tenggorokan merupakan salah satu penyebab paling umum dari rasa sakit saat menelan.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti flu atau streptococcus.
Gejala yang menyertainya antara lain tenggorokan terasa kering, nyeri saat bicara atau menelan, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Jika disebabkan oleh bakteri, radang tenggorokan bisa diobati dengan antibiotik sesuai resep dokter.
Tonsilitis (Radang Amandel)
Tonsilitis terjadi ketika amandel mengalami peradangan akibat infeksi.
Amandel yang membengkak bisa membuat proses menelan menjadi sangat menyakitkan, terutama saat makan atau minum.
Selain itu, tonsilitis sering disertai demam, bau mulut, dan bercak putih pada permukaan amandel.
Bila tidak ditangani dengan baik, infeksi dapat menyebar dan memperparah kondisi.
Baca Juga: 5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman
Refluks Asam Lambung (GERD)
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi saat asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.
Iritasi ini dapat membuat menelan terasa nyeri, terutama setelah makan atau saat berbaring.
Gejala GERD lainnya meliputi rasa asam di mulut, nyeri dada, dan sering bersendawa.***