Lebih dari sekadar perayaan, JAGARAKSA RUPIAH 2025 diharapkan dapat memberikan effect terhadap Peningkatan literasi masyarakat tentang fungsi dan nilai strategis Rupiah, Pencegahan peredaran uang palsu, Penguatan kesadaran hukum atas alat pembayaran yang sah.
Kemudian Pengembangan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah, serta Bank Indonesia Kontribusi terhadap stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Priangan Timur.
Untuk menyemarakkan kegiatan diantaranya ada Lomba Jampana CBP, yakni parade budaya yang mengangkat semangat Cinta Rupiah dalam bentuk arak-arakan tradisional, Kemudian Lomba Gapura CBP, yang menampilkan kreativitas masyarakat dalam membangun gerbang bertema Rupiah dan kebangsaan.
Adapun kegiatan tersebut di ikuti oleh 78 kelompok dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya turut ambil dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, berbagai lomba digital juga diadakan melalui platform Instagram untuk menjangkau generasi muda secara lebih luas dan interaktif, seperti CBPedia atau fakta-fakta menarik seputar Rupiah, kemudian RUPIART atau karya seni dan cerita tentang Rupiah, dan Rupa Rupiah atau pose dan tarian bertema uang Rupiah.
Tak hanya berfokus pada literasi, kegiatan ini juga menjadi ajang pemberdayaan ekonomi lokal melalui partisipasi 49 UMKM dari berbagai wilayah di Kabupaten Tasikmalaya yang menampilkan produk-produk unggulan di Priangan Timur
“Kita tetap mencerminkan komitmen bersama dalam memperluas jangkauan edukasi rupiah hingga ke desa dan kelurahan. Sehingga pemahaman masyarakat terhadap Rupiah semakin merata dan berdampak nyata bagi penguatan fondasi ekonomi lokal,” paparnya.***