TERASJABAR.ID – Bank Indonesia (BI) memprediksi ekonomi Jawa Barat (Jabar) pada tahun 2025 berkisar 4,7 hingga 5,5 persen.
Deputy Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat Muslimin Anwar menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Jabar pada tahun 2024 mencapai 4,95 persen.
Angka tersebut masih dalam rentang target pemerintah sebesar 4,7 hingga 5,5. “Tahun ini pun masih optimistis ada dalam target tersebut,” ujarnya.
Soal kebijakan pemerintah terkait efisiensi pada APBN/APBD, menurut dia, bisa memberikan dampak perlambatan pertumbuhan pada beberapa sektor. Namun sektor lainnya justru akan tumbuh sehingga mampu mendorong PDRB.
“Efisiensi tentu akan menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi mungkin akan ada koreksi atau perlambatan tapi sisi lain akan terdorong tumbuh. Kami yakin pemerintah sudah menghitung itu untuk mencapai pertumbuhan 8 persen di tahun 2028 atau 2029,” tuturnya.
BI sendiri akan memberikan penguatan pada nilai tukar rupiah untuk memaksimalkan devisa. Permintaan ekspor dan impor juga masih akan tinggi. Ekspor impor merupakan salah satu komponen pendukung pertumbuhan selain Investasi dan Konsumsi.
“Konsumsi pemerintah akan terjadi normalisasi pasca – pemilu, dan kami yakin akan tumbuh seiring berjalannya waktu, terlebih jika kepala daerah resmi dilantik dan mulai bekerja. Selanjutnya koordinasi dan sinergi pusat, provinsi dan kabupaten-kota harus semakin baik,” tegasnya.