Selain itu, ia memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dengan mempromosikan industri lokal dan mendorong investasi, khususnya di sektor pariwisata, yang memegang peranan penting dalam perekonomian daerah.
Terlepas dari itu semua, Bey Machmudin akan mengakhiri jabatan dengan meninggalkan isu penting yakni ketidakpuasan masyarakat mengenai tata kelola daerah. Banyak warga merasa bahwa kebutuhan mereka tidak ditangani secara memadai.
Selain itu, inefisiensi administratif yang mengakibatkan keterlambatan dalam melaksanakan proyek-proyek utama. Baik itu dalam bidang infrastruktur maupun program sosial, ketidakmampuan untuk memobilisasi sumber daya secara efektif menyebabkan stagnasi.***