“Meritokrasi bukan hanya instrumen teknokratik, tetapi juga bentuk keberpihakan pada masyarakat yang menginginkan pelayanan publik berkeadilan dan tidak diskriminatif,” tuturnya.
Menyikapi potensi penyimpangan, HMI Cabang Kuningan menyatakan komitmen penuh untuk mengawasi proses mutasi dan rotasi pejabat di kabupaten Kuningan yang diagendakan bulan Juni.
“Kami tidak akan diam ketika jalur meritokrasi disimpangkan demi kepentingan pragmatis. Kami akan hadir sebagai kontrol sosial yang konstruktif namun tegas, dalam semangat menjaga marwah reformasi birokrasi dan menolak segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan,” tegas Insan Muhamad Fauzan.
“Pemerintahan yang kuat sambung Ihsan, bukanlah pemerintahan yang loyal terhadap kelompok, melainkan yang tegak pada nilai-nilai objektivitas, profesionalisme, dan keadilan struktural. Jalan reformasi birokrasi memang terjal, tetapi tidak boleh berhenti,” paparnya
”Pernyataan HMI ini diharapkan menjadi pengingat penting bagi otoritas di Kuningan untuk mengedepankan kepentingan publik dan profesionalisme birokrasi di atas segala pertimbangan politik transaksional,” tutupnya.***
Editor: van