Oleh: Rosadi Jamani (Ketua Satupena Kalbar)
BANYAK sosok sudah saya kenalkan. Ada yang tak layak dicontoh, namun banyak juga layak dijadikan inspirasi. Termasuk tokoh besar ini, kebetulan satu daratan. Sama-sama anak Kalimantan. Kekayaannya sangat luar biasa. Mari kita ungkap, dan tentu sambil menikmati segelas kopi tanpa gula.
Dulu, di tanah Bone yang panasnya bisa memanggang ego, lahirlah seorang anak bernama Andi Syamsuddin Arsyad. Bukan dari rahim konglomerat, bukan juga dari rahim influencer skincare.
Ia lahir di tengah jeritan ekonomi kelas bawah, kelas yang bahkan sering dicoret dari survei statistik karena terlalu menyakitkan untuk dilihat. Siapa sangka, anak ini kelak dikenal dunia sebagai Haji Isam, Crazy Rich Kalimantan, pemilik rumah seluas 20 hektare, tempat nyamuk pun bisa tersesat dan tak menemukan jalan pulang.
Sebelum memegang setir Boeing, ia dulu memegang stang motor ojek, tangan berkeringat menggenggam harapan, dan satu-satunya GPS yang ia punya adalah tekad.
Ia jadi buruh muat, sopir angkutan, manusia dengan tenaga ekstra tapi saldo minim. Tapi hidup itu kadang seperti batu bara yang harus digali dulu sebelum bersinar.